Calon Walikota Tangsel, yang di dukung koalisi PD - Gerindra , Ikhsan Modjo, menyatakan reshuffle menteri Kabinet Kerja tidak akan menyelesaikan masalah perekonomi yang sedang dialami Indonesia karena pengganti menteri yang saat ini menjabat belum tentu lebih baik.
“Ada wacana yang katakan reshuffle bisa selesaikan masalah, ini belum tentu selesaikan masalah karena orang baru yang masuk belum tentu lebih baik,” ujar Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat Jakarta Pusat pada Rabu (12/8)
"Lebih parah lagi jika nama baru yang masuk, bukan orang yang diinginkan presiden untuk masuk kabinet," tambahnya.
Ikhsan Modjo yang juga pakar ekonomi itu menjelaskan wacana reshuffle yang ingin dilakukan Presiden Joko Widodo jangan sampai mengulangi kegagalan Presiden Soeharto pada saat krisi 1997
“Ini seperti jaman Soeharto, reshuffle ketika keadaan ekonomi kurang baik bukan selesaikan masalah tapi perparah keadaan,” sebutnya.
Mengenai Tim perekonomian dalam Kabinet Kerja yang dinilai banyak pihak merupakan menteri yang harus diganti. Ikhsan Modjo berpendapat bahwa permasalahan yang dihadapi Pemerintah bidang ekonomi melainkan pada kondisi politik dan penegakan hukum.
“Isu utama bukan pada ekonomi, tapi pada politik dan hukum, harus ada penguatan politik dan hukum agar ekonomi bisa berkembang,” kata pendamping Li Claudia Chandra di Pilkada Tangsel itu.
Ia juga menambahkan, jika reshufle akan dijalankan, itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden Joko Widodo
" Sebagai warga negara, saya menghormati keputusan yang akan diambil oleh Presiden Joko Widodo terkait masalah itu, semoga kebijakan itu tepat " pungkasnya
0 Response to "Reshufle Kabinet Belum Tentu Selesaikan Masalah"
Post a Comment