Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamulang berjanji akan
melakukan aksi demonstrasi selama tujuh hari jika suami Airin Rachmi Diany, TB
Chaeri Wardhana alias Wawan tak dikembalikan ke Lapas Sukamiskin di Bandung.
Pasalnya, Kejagung yang memohon agar Wawan dipindah ke Tangsel.
“Kita di sini semua akan kirimkan surat keberatan kita
kepada Kejagung, sekaligus meminta Kejagung membuat penjelasan secara terbuka
dengan alasan yang lebih masuk diakal kenapa Wawan dipindahkan ke Serang,” ujar
Jupry aktivis HMI Pamulang, Kota Tangsel, Rabu (30/09).
Menurut Jupry, jika tak sampai dipublikasi media,
masyarakat di Banten tidak mengetahui kalau ‘sang jenderal’ Wawan telah
dipindah ke Rutan Serang.
Karenanya, kata dia, pihaknya mewakili mahasiswa di Banten
meminta kepada Kejagung untuk mengembalikan Wawan ke Bandung dengan
memperhatikan psikologis sejumlah saksi.
“Kami juga melihat ada pemaksaan dari Kejagung. Ada apa?
Jika sampai tak digubris surat kami, kami akan melakukan aksi tujuh hari tujuh
malam,” terangnya saat dalam acara bertajuk menyoal perpindahan Wawan ke
Serang.
HMI meminta Kejagung untuk memberikan penjelasan
tersebut dengan tidak melalui media massa, tetapi langsung membalas surat yang
dikirimkan kepada pihaknya.
Sedangkan Suhendar yang juga dari Tangerang Publik
Transparancy Wacth (Truth), menyimpulkan bahwa Kejagung sebagai perpanjangan
tangan politik dinasti Banten.
“Kami kira sangat mungkin Wawan dikembalikan ke
Sukamiskin. Akan lebih baik Kejagung mengembalikan Wawan ke sana, daripada akan
terjadi aksi besar-besaran di sini,” terangnya.
Kasus korupsi alat kesehatan di Tangsel menurut Suhendar
seharusnya tertangani dengan cepat kalau saja Kejaksaan focus memberantas
korupsi. Namun, karena pimpinan Kejagung berasal dari partai yang salah satunya
mendukung Airin Rachmi Diany kasus itu menjadi seperti jalan ditempat.
“Kami melihat ada malah ada keistimewaan , kami minta
Kejagung menjelaskan apa status Wawan dalam kasus ini sampai harus dipindah ke
Serang, kalau alasannya jauh itu hanya malas saja,” terangnya.
Sedangkan Supriyadi dari Pemuda Muhammadiyah Banten meyakini
dirinya keluar dari Partai NasDem karena melihat ketidakwajaran terhadap Partai
Nasdem.
“Kita sudah tahu Kejagung ini aneh, ini benar-benar
kuat sekali jaringan Wawan , sudah ada mobilisasi yang gamblang sekali, itu lah
mengapa saya keluar dari NasDem,” pungkasnya
0 Response to "Kejagung Pindahkan Wawan Ke Serang, Supriyadi Keluar Dari NASDEM"
Post a Comment