TangerangSatu.Com TANGERANG SELATAN – Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi
meluncurkan maskot dan logo Pekan Olahraga Kota (Porkot) Tangsel 2016.
Peluncuran
itu dihadiri Ketua KONI Rita Juwita, Sekretaris Umum Mulyanto, Kepala Dinas
Pemuda dan Olahraga Chaerudin serta perwakilan kecamatan dan pengurus cabang
olahraga.
Pada
kegiatan yang akan digelar pada 15-20 Oktober ini juga dilakukan pengundian
tuan rumah dari masing-masing perwakilan kecamatan. Dari hasil undian tersebut
Kecamatan Serpong Utara (Serut) terpilih.
Ketua
KONI Kota Tangerang Selatan Rita Juwita mengatakan, perhelatan Porkot 2016
merupakan yang pertama bagi KONI. Sebelumnya, Porkot 2012 diselenggarakan Dinas
Pemuda dan Olahraga.
“Ini
agenda empat tahunan,” katanya.
Menurutnya,
Porkot akan mempertandingkan 18 cabang olahraga. Di antaranya, atletik, balap
motor, balap sepeda, bulutangkis, bridge, catur, dayung, karate, menembak,
muaythai, panjat tebing, pencak silat, renang, sepatu roda, taekwondo, tenis,
tenis meja dan tinju.
Menurutnya,
tujuan dari Porkot sebagai wadah pembinaan sekaligus untuk mengevaluasi
olahraga prestasi yang dilakukan oleh KONI Kota Tangerang Selatan dan Pengurus
Olahraga se-Kota Tangerang Selatan.
Selain
itu, sebagai arena pemantauan dan seleksi bagi Atlit Prestasi berbakat dan potensial
untuk dipersiapan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V di Kabupaten
Tangerang tahun 2018.
“Ini
pun untuk seleksi atlet yang akan dikirim pada Porprov 2018,” ujarnya.
Kepala
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang Selatan, Chaerudin mengatakan,
pihaknya melarang atlet dari luar kota setempat untuk menjadi peserta pada
Pekan Olahraga Kota (Porkot). Jika ketahuan, bakal didiskualifikasikan.
“Kita
bertanding harus fair,” ujarnya.
Porkot
ini jadi ajang seleksi atlet untuk dikirim ke Porprov Banten. Saat ini, sambung
mantan Camat Serpong itu banyak atlet asal Kota Tangsel meraih prestasi. Salah
satunya di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bandung pada tahun ini.
“Seratus
lebih atlet dari Kota Tangsel bertanding di PON mewakili Provinsi Banten,”
ujarnya.
Artinya,
atlet asal Kota Tangsel tidak dipandang sebelah mata. Hampir semua cabor
diikuti atlet dari kota dengan tujuh kecamatan ini.
“Kita
terus tingkatkan prestasi atlet dengan pembinaan,” pungkasnya.
Pada
acara peluncuran logo dan maskot ini lebah dipilih sebagai maskot karena
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Lebah mengandung filosofi sebagai
penghasil madu yang dapat dirasakan oleh kehidupan manusia. Lebah juga
penghasil saripati dari bunga dengan harapan Porkot mampu mencari kandidat
atlet profesional dan andal.
Pada
logo tercantum angka satu yang bermakna penyelenggaraan Porkot pertama, bunga
anggrek memperkenalkan ikon Kota Tangerang Selatan. Ada obor yang melambangkan
kobaran semangat, sedangkan lingkaran besar sebagai pemersatu tujuh kecamatan.
- Ateng Sanusih/Ida Rosidah
0 Response to "Serut Tuan Rumah, Maskot dan Logo Porkot Resmi Diluncurkan"
Post a Comment