KP3B Tolak Hoax, Politik Sara dan Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2019



SERANG -  Komunitas Pemuda dan Petani Peduli Banten (KP3B) dalam menghadapi Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 menyatakan sikap menolak tempat ibadah dijadikan sarana kegiatan politik praktis, karena akan menimbulkan konflik di masyarakat. 

KP3B juga menolak berita hoax, politik SARA, ujaran kebencian, kampanye hitam dan provokasi negatif menjelang Pemilu dan pilpres 2019.

"Mendukung aparat terkait untuk tidak ragu-ragu melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran Pemilu 2019. Kami Mendukung Pasangan lr H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin untuk menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, demi masyarakat lndonesia yang lebih sejahtera," Koordinator KP3B, Bagio Suwito menegaskan itu saat digelar acara deklarasi dukungan KP3B terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di Serang - Banten, Jumat 21 September 2018.

Diingatkan Bagio Suwito, dalam tahun politik ini masyarakat Indonesia jangan terjebak berita hoax. Setiap informasi yang diterima hendaknya difilter secara cermat dan teliti. KP3B menginginkan Pemilu di bulan April 2019 nanti berjalan aman dan lancar, tidak ada Golput hingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan amanah. 

"Dalam hal ini pemimpin amanah adalah yang memberikan kebahagiaan dan kesejahtraan masyarakat Indonesia terutama kepada masyarakat KP3B. Maka itu masyarakat KP3B mendukung spenuhnya kepada calon presiden dan wakil presiden Ir Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin," ungkapnya.

Sementara itu tokoh Banten, Udin Syafarudin mengutarakan dalam Pilpres dirinya biasa-biasa saja. Namun ketika kiai kita dihujat berbagai macam,  ia mengaku terpanggil untuk peduli. 

Menurutnya, orang Banten lebih kental demgan ulama dan jawara. Di era kerajaan, Banten dipimpin oleh sultan. Kini ulama dan umaro di Banten saling bersinergi memimpin wilayah ini. 
Di Banten itu ada Kiai, santri dan jawara.
Tidak perlu Banten pecah karena gagal Pilpres," terang Udin Syafarudin.

Ia mengajak seluruh masyarakat Banten khususnya dan Indonesia umumnya jangan terhasut fitnah jelasnya Pemilu 2019 ini. Masyarakat Banten dalam menyikapi Pemilu tetap harus tawadhu. 
Bagi orang Banten, sambungnya kiai memimpin itu sudah biasa.

Kiai Ma'ruf adalah salah seorang Cicit Al Bantani, untuk  itu ia mendukung Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Kalo bukan sekarang kapan lagi dan bukan kita,  siapa lagi," ujar Udin Syafarudin.
 Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut menciptakan kondisifitas dan jangan terjebak oleh provokasi.

Abdul Malik dari Aliansi Masyarakat Banten Bersatu (AMBB) mengungkapkan pihaknya hadir untuk mengusung orang tua kita, kiai kita menuju RI-2. Dalam kesempatan itu hadir mantan Panglima TNI Moeldoko. 

Direncanakan akan dicanangkan penggunaan pupuk organik di Lebak 4 Oktober 2018 mendatang. Di Lebak tersedia lahan seluas 1.700 hektar yang berbasis pupuk organik.

"Ini merupakan titik tolak kebangkitan petani Banten. Tim sukarelawan Jokowi - Ma'ruf Amin bergerak dalam pertanian," ujar Abdul Malik.

Ketua Gusdurian, Nurasik menandaskan  bahwa berita hoax yang beredar dan  didengungkan harus ditangkal oleh relawan Jokowi - Ma'ruf Amin. 

"Ada dua hal yang harus kita sikapi dalam menghadapi berita hoax. Pertama kita jangan terjebak dalam hoax tersebut. Kedua, selalu mencermati perkembangan berita yang tidak benar,  dan kita harus punya filter," papar kader muda NU Banten ini.

Rosma, perwakilan anggota KP3B, turut mengingatkan kepada maysarakat Banten untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu 2019 dengan mendukung Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Kami bangga kepada KH Ma'ruf Amin. Kami cinta damai. Kami berharap ke depan Banten lebih maju lagi dalam pembangunan sampai menembus ke pelosok desa terutama untuk pemberdayaan perempuan," kata Rosma.

Aldi Sunardi, komunitas pemuda berharap Pemilu 2019 berjalan damai,  tentram, tidak saling hujat dan menjauhi kampanye hitam.

pernyataan sikapnya

Kami kelompok masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Pemuda dan Petani Peduli Banten dengan ini memandang perlu untuk menyatakan sikap dalam menghadapi Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 sebagai berikut : 

1. Menolak menjadikan tempat ibadah pemeluk agama manapun untuk dijadikan tempat kegiatan politik praktis, karena akan menimbulkan konflik di masyarakat.

2. Kami menolak berita hoax, politik SARA, ujaran kebencian, kampanye hitam dan provokasi negatif menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.

3. Mendukung aparat terkait untuk tidak ragu-ragu melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran Pemilu 2019. 

4. Kami Mendukung Pasangan lr H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin untuk menjadi presiden dan wakil periode 2019 - 2024 demi masyarakat lndonesia yang lebih sejahtera. 

SERANG, 21 September 2018 

Komunitas Pemuda Petani Peduli Banten (KP3B)***


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KP3B Tolak Hoax, Politik Sara dan Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2019"

Post a Comment