Eko Diseret Dan Digebukin Meski Sudah Teriak Dia Warga Gang Banten

Nasib naas dialami Eko Prasetyo (25) warga  Gang Banten RT 04 RW 05, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur. Ia menjadi korban salah tangkap saat bentrokan terjadi antara warga kampung pulo dan petugas gabungan di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Kamis (20/8/2015) kemarin. 
Pada saat kejadian, Eko hendak menjemput adiknya, Raffi (8) ‎yang sekolah di SD 01 Pasar Lama. Namun, dirinya malah menjadi korban salah tangkap, bahkan, ia dipukuli hingga babak belur oleh petugas Satpol PP.  
Ibu korban, Iin (47) menjelaskan ‎bahwa pada saat kejadian anaknya sudah berteriak bahwa ia bukan pelaku insiden bentrokan, namun, hal itu tidak digubris petugas dan tetap menyeret Eko dan memukulinya.  
"Dia udah bilang dan teriak, saya warga Gang Banten, mau jemput adik saya," kata Iin, menirukan ucapan sang anak, saat ditemui di kediamannya, Jumat (21/8/2015).  
Istri Sujono (52) itu menjelaskan kejadian yang menimpa anaknya baru diketahui sekira pukul 13.30 WIB. Sebelumnya, ia sudah curiga karena pada saat itu Eko dan Raffi belum juga pulang.  
"Saya juga bingung, udah Dzuhur kok belum pulang. Lalu ada ‎oran g belakang pasar yang ngabarin,  ada yang laporan kalau anak saya ditangkap sekitar jam 1.30 siang," katanya. Eko, yang kini, menjalani perawatan di RS Carolus, kondisinya sudah mulai sadar setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif‎ sejak semalam.  
Kekerasan yang dilakukan oleh SatPol PP ini mendapat kejaman dari ribuan nitizen, seperi akun caknawa menulis pantaskah rakyat di perlakukan seperti ini oleh pemimpinnya. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Eko Diseret Dan Digebukin Meski Sudah Teriak Dia Warga Gang Banten "

Post a Comment