Pedagang Daging Serpong Mogok


Harga daging sapi yang terus melambung tinggi di pasaran membuat pedagang daging sapi di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, mogok berjualan selama empat hari. Mereka mogok dari hari Ahad hingga Rabu, 12 Agustus 2015.

"Tujuan kami mogok berdagang ini agar pemerintah bisa menangani harga daging sapi yang melonjak tinggi agar harga bisa secepatnya kembali normal," kata pedagang daging sapi, Amir, 35 tahun, saat ditemui di Pasar Serpong, Selasa, 11 Agustus 2015.

Menurut Amir, harga normal daging sapi yang biasa ia jual sehari-hari berkisar Rp 95 ribu per kilogram. Mendekati Lebaran, kata Amir, harga daging naik. Hal itu biasa terjadi apabila memasuki hari Lebaran. Biasanya harga akan turun satu minggu setelah Lebaran.

"Sebelum lebaran, harga daging sampai Rp 120 ribu. Biasanya satu minggu setelah Lebaran harga sudah mulai turun. Tetapi setelah Lebaran justru makin melambung tinggi dan menetap di harga Rp 140 ribu per kilogram," ucapnya.

Amir mengatakan dengan harga yang tinggi, dia bingung untuk menetapkan harga jual daging sapi. Apabila menjual dengan harga tinggi, dipastikan minat pembeli akan sepi.

Berdasarkan pantauan Tempo di Rumah Pemotongan Hewan milik CV Sinar Mulya yang berada di Jalan Kemuning III Rt 01/06 Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, terlihat sepi. Pintu gerbang besi setinggi satu meter berwarna hijau tertutup rapat.

Di pintu gerbang terdapat dua CCTV yang mengarah ke luar serta ke tengah-tengah pintu masuk gerbang. Tidak ada pegawai yang terlihat di dalam rumah pemotongan hewan tersebut. Di pos keamanan juga tidak tampak ada petugas yang berjaga.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pedagang Daging Serpong Mogok"

Post a Comment