Rencana Gubernur Banten, H Rano Karno yang ingin memasukan
Polres Tangerang ke Polda Banten dip rotes oleh aktivis pemuda. Tak kurang 70
organisasi kepemudaan dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang menolak rencana
tersebut.
“Semua organisasi kepemudaan sepakat meminta Polres Tangerang
tetap bergabung ke Polda Metro Jaya,” ujar Ketua Komite Nasional Pemudan
Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang Cucu Abdul Rosyid, Senin (28/9/2015).
Menurutnya, rencana Gubernur tersebut akan memicu kegaduhan
baru dalam masyarakat karena harus
merubah dokumen kendaraan bermotor.
“ Ya, plat nopol B akan berubah menjadi plat nopol A, ini akan membuat kegaduhan di masyarakat
Kabupaten, Kota dan Tangerang Selatan ‘ ujarnya.
Terpisah direktur eksekutif Sentral Lumbung Aspirasi
Masyarakat Indonesia (Selami) Marlan Akip mengatakan bahwa rencana dari
Gubernur Banten, H Rano Karno adalah sesuatu yang baik dan perlu di dukung.
“Sudah selayaknya apabila
dalam satu wilayah diikat dengan kesatuan hokum. Tidak baik apabila Polda Banten di buat, tapi
separoh wilayahnya masuk ke Polda tetangga”
jelasnya
Menurut Marlan Akip, dengan masuknya Polres di Tangerang
Raya ke Polda Banten maka akan memudahkan Gubernur untuk melakukan
koordinasi khususnya dalam kemanan dan ketertiban masyarakat.
“Fungsi koordinasi dalam ketertiban msyarakat dan keamanan akan lebih mudah dilakukan apabila seuruh Polres di Banten dibawah kendali Polda Banten “ tegasnya
“Fungsi koordinasi dalam ketertiban msyarakat dan keamanan akan lebih mudah dilakukan apabila seuruh Polres di Banten dibawah kendali Polda Banten “ tegasnya
Marlan menambahkan, anggapan akan terjadi pergantian plat
nomor polisi pada kendaraan yang dimiliki oleh warga yang tinggal di Tangerang
Raya , adalah sesuatu alasan yang sangat tidak rasional
“Tidak akan ada perubahan Plat nomor kendaraan, Bukankah pajak kendaraan bermotor selama
ini disetornya ke pemprov Banten” pungkasnya
0 Response to "Di Tuding Bikin Gaduh, LSM Ini Membela Rano Karno"
Post a Comment