Lahan Pertanian Semakin Sempi, Warga Badui Mengadu Ke Gubernur


Lima orang suku baduy dalam yang dipimpin oleh Ayah Mursyid mengadukan nasib ke Gubernur Banten, Rano Karno, terkait semakin menyempitnya lahan pertanian mereka. 

"Tujuan kedatangan kami ini ingin menyampaikan, bahwa lahan yang dimiliki oleh warga Baduy mulai terbatas. Hal itu seiring dengan makin berkembangnya jumlah warga Baduy," kata Ayah Mursyid, tokoh suku Baduy Dalam, saat ditemui di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Banten, Rabu (07/10/2015). 

Ayah Mursyid yang merupakan Wakil Jaro Tangtu Cibeo, bercerita bahwa saat ini warga Baduy Dalam dan Baduy Luar berjumlah 11. 620 jiwa yang tersebar di 64 kampung, 3 kampung diantaranya merupakan kampung Baduy Dalam, yakni kampung Cibeo, Cikesik dan Cikertawana. 

Ayah Mursyid mengaku membutuhkan lahan pertanian. Dikarenakan setiap tahunnya, warga Baduy harus berladang untuk masa depan adat Baduy. "Kami juga membutuhkan promosi agar hasil kerajinan kami laku. Sehingga masyarakat Baduy memiliki peningkatan pendapatan," terangnya. 

Lima orang Suku Baduy ini pun meminta kepada Rano Karno agar bisa memfasilitasi pertemuannya dengan Presiden Jokowi. Karena saat menghadiri undangan pada HUT TNI ke 70 dan HUT Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2015 lalu. Mereka tidak bisa bertemu dengan Jokowi karena ketatnya penjagaan. 

"Kami menilai bahwa Gubernur Banten memiliki kuasa untuk bisa mempertemukan warga Baduy dengan Presiden. Saat ke Istana, kami tidak bisa bertemu dengan Presiden," jelasnya. 

Tujuan warga Baduy bertemu Jokowi untuk meminta perhatian pemerintah pusat terkait dengan kebijakan perlindungan masyarakat adat dan hak adat. "Kami berharap bisa menyampaikan ini semua kepada Pak Presiden," tegasnya. 

Gubernur Banten sendiri, Rano Karno, mengaku akan berusaha mengakomodir keinginan para warga Suku Baduy yang disampaikan oleh Ayah Mursyid. Dirinya pun akan berusaha mempertemukan Suku Baduy dengan Jokowi. 

"Wajar jumlah mereka tiap tahun kan bertambah, dan luas (lahan pertanian) sekarang sudah mulai tidak cukup untuk warga Baduy. Sedangkan mereka butuh tempat untuk bercocok tanam," kata Gubernur Banten, Rano Karno.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lahan Pertanian Semakin Sempi, Warga Badui Mengadu Ke Gubernur "

Post a Comment