Suhendra Al-Amin, Sang Kreator Bujugbuneng


Suhendra Al-Amin yang akrab dipanggil Hendra Bujugbuneng (kanan kaos putih) saat soft launching kaos Bujugbuneng yang menjadi ikon fesyen suvenir Kota Tangerang saat Festival Bujugbuneng di halaman kantor Kecamatan Benda, Sabtu malam 2 April 2016.

Sebagai pintu gerbang Indonesia, Benda layak dikunjungi dan dikenal dunia. Untuk itu, masyarakat Benda harus memberdayakan diri dengan menampilkan aneka budaya dan kreativitas menarik sehingga bernilai ekonomi.

Sumber daya manusia Benda banyak memiliki kemampuan dan kreativitas untuk digerakkan agar bisa meningkatkan kesejahteraannya melalui industri rumahan. Bila itu terus diberdayakan dan kembangkan, maka hal itu akan banyak menciptakan lapangan usaha di rumahan.

Suhendra Al-Amin, yang akrab dipanggil Hendra Bujugbuneng terpanggil untuk menggerakkan warga kampung halamannya agar mereka tidak terpaku hanya kepada mencari kerja atau jadi pekerja. 

Hendra Bujugbuneng ingin warga Benda bisa menjadi pelaku usaha meskipun dalam skala mikro. Untuk itu mewujudkan itu, langkah awal yang ia lakukan adalah diskusi dengan Camat Benda Suli Rosadi, tokoh masyarakat dan para tokoh pemuda setempat.

Dari hasil diskusi itu, tercetus ide untuk membangkitkan kreativitas warga Benda melalui aneka karya produk yang bernuansakan Betawi. Pertama di kepalanya terbersit untuk menciptakan produk fesyen dan pernak perniknya yang bisa dijadikan ikon Betawi.

"Di Bali ada Joger. Di Jogja ada Dagadu. Nah, di Kota Tangerang juga kudu ada fesyen yang dijadikan ikon. Maka itu saya buat kaos Bujugbuneng," jelas Hendra Bujugbuneng kepada www.tangerangsatu.com saat Festival Bujugbuneng di halaman Kecamatan Benda, Sabtu malam (2/4/16).

Dijelaskannya, bagi warga Betawi, istilah bujugbuneng bukan konotasi negatif melainkan ungkapan kagum terhadap sesuatu yang dianggap wah...

"Sejak diluncurkan awal Januari lalu, kaos Bujugbuneng telah terjual sebanyak 1.000 potong. Dari hasil penjualan itu, sebesar Rp5.000 didonasikan untuk masyarakat Benda melalui koperasi Bujugbuneng. Koperasi ini nantinya yang akan mewadahi para pelaku usaha mikro dan kecil sewilayah Benda agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dalam memasarkan produknya," jelas Hendra Bujugbuneng.

Semua produk warga Benda yang tergabung dalam koperasi ini, sambung Hendra, akan diberi label Bujugbuneng. Selain kaos, aneka makanan atau santapan khas Betawi serta berbagai produk industri kreatif yang bercirikan budaya masyarakat setempat kini telah bermerk Bujugbuneng. 

Agar nama itu tidak dibajak oleh pihak lain, Hendra mendaftarkan nama Bujugbuneng ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Demikian pula dengan koperasi, pihaknya sedang menyelesaikan badan hukumnya ke instansi terkait di Kota Tangerang.

"Alhamdulillah, pak Camat Suli Rosadi sangat mendukung upaya kita ini untuk bangkit menjadi masyarakat yang wirausaha. Kita kepengen seni budaya dan produk hasil warga Benda ini dikenal nasional dan internasional dan mempunyai nila jual," harap Hendra Bujugbuneng.

  • Ida Rosidah

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Suhendra Al-Amin, Sang Kreator Bujugbuneng"

Post a Comment