TangerangSatu.com SERANG -
Pemerintah Provinsi Banten mulai menetapkan lokasi (Penlok) pembangunan jalan
tol Serang - Panimbang sepanjang 84 kilometer. Pembangunan tersebut dilakukan
dalam tiga seksi yaitu, Seksi I (Serang-Rangkasbitung), Seksi II
(Rangkasbitung-Bojong) dan Seksi III (Bojong-Panimbang). Kepastian ini
dibuktikan dengan ditandatanganinya Penetapan Lokasi Tol Serang-Panimbang oleh
Gubernur Banten Rano Karno di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang, Rabu akhir Juni 2016.
Penandatanganan ini disaksikan oleh
perwakilan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementrian
Koordinasi Bidang Perekonomian, Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan, Badan
Pertanahan Naisonal RI, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas
dan Kepala Daerah dari Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan
Kabupaten Pandeglang.
Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, jika
Pembangunan Tol Serang - Panimbang ini merupakan komitmen Presiden Joko Widodo
untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Banten, dimana pembangunan tersebut
selain untuk mendukung pariwisata di kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung dan
Taman Nasional Ujung Kulon juga mengatasi disparitas wilayah utara dan selatan
banten.
“Perkenankan saya mengirimkan kabar gembira
kepada seluruh warga banten bahwa hari ini adalah momentum bersejarah bagi kita
semua. Pembangunan jalan yang selama bertahun-tahun hanya menjadi impian, hari
ini hendak wujudkan sebagai sebagai kenyataan,” kata Gubernur dalam
sambutannya.
Menurut Gubernur, penetapan lokasi
pembangunan tol Serang-Pandeglang merupakan bagian dari tahapan persiapan
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana diamanatkan
UU nomor 2 tahun 2012 dan Perpres 71 tahun 2012 sebagaimana beberapa kali
diubah terakhir dengan perpres 148 tahun 2015.
“Dua belas proyek nasional di banten menjadi
ruh awal apa yg kita sepakati bersama. Saya yakin kepala daerah yang terlewati
bisa membantu pembebaan lahannya. Saya juga mohon kepada Kepala Desa, Lurah,
Camat dan terutama masyarakat dapat membantu proses ini. Kalo ada
yag menghambat bisa terancam batal, maka dari itu saya minta semuanya
bersinegri,” kata Gubernur.
Proses penetapan lokasi, lanjut Gubernur
diawali dengan kegiatan pemberitahuan kepada masyarakat, pendataan awal dan
konsultasi publik yang dilengkapi dengan berita acara yang ditandatangani oleh
pemegang hak, Camat, Kepada Desa, Lurah dan tim persiapan.
“Rencananya Tol ini investasi keseluruhannya
mencapai Rp. 10,8 triliyun dengan membutuhkan tanah seluas kurang lebih 785
hektar, panjang 84 kilometer. Ada empat wilayah yang akan dilewati yaitu Kota
Serang, Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang dengan rincian 14 Kecamatan, 48
Desa dan Kelurahan. ” sebutnya.
Dengan selesainya penetapan lokasi pembangunan
jalan Tol Serang-Panimbang, Gubernur berharap segera dapat dilanjutkan tahapan
selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan oleh Kementrian PUPR dan Kanwil BPN
Provinsi Banten. Dan terpenting adalah dapat terbangunnya pemahaman yang utuh
dan terintegrasi dalam percepatan pembangunan infrastruktur di daerah yang
berguna untuk kepentingan umum dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Dibulan ramadhan ini, Allah memberikan rizki
dan kesempatan bagi kita untuk segera bergerak maju bangkit
dan mencapai kesejahteraan. Mari bersama-sama mewujudkan masyarakat
banten mengejar ketertinggalanya dan saya yakin Insya allah kita bisa
mewujudkan impian banten sejahtera berdasarkan visi-misi banten yaitu
mewujudkan rakyat banten sejahtera berlandaskan iman dan taqwa,” ucapnya
Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Kemen
PUPR Subagiono mengatakan, penetapan lokasi pembangunan tol Serang-Panimbang
merupakan rencana awal untuk percepatan proses tahapan selanjutnya. Jika proyek
ini bisa terealisasi dengan cepat maka akan terjadi konektivitas di wilayah
selatan terutama menuju KEK Tanjugn Lesung.
“Proyek ini prioritas dari Bapak Jokowi.
semoga proses pembebasan lahan dan pelelangan segera selesai. Mohon dukungan
semua pihak baik gubernur, kepala daerah dan masyarakat. Terpenting adalah
proses pemebesam lahan, karena nilah satu-satunyanya bagaimana upaya
pembangunan ini bisa berjalan baik,” jelas Subagiono.
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan
Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Wahyu Utomo menambahkan, Pihaknya sudah
melaporkan ke Menteri perekoniman Syofan Djalil, bahwasanya Menteri
menginginkan penetapan lokasi ini menjadi sangat penting dan meminta
penyelesaiannya ditagret pada tahun 2018.
“Pada saat Pak Menteri datang ke banten,
beliau mengakui bahwa tol ini salah satu akses konektivitas menuju KEK Tanjung
Lesung. Jadi kita harus bangga karena proyek yang dilakukan ini merupakan
kerjasama antara pusat dan daerah,” ucap Wahyu.
“Kita berharap tahun ini mendapatkan investor
dan proses pengadaan tanah cepat selesai karena dana sudah disiapkan oleh
pemerintah. Sekali lagi saya berharap kerja sama disini bisa
dipercepat karena akan sangat berdampak positif pada perekonomian di
wilayah selatan,” tambahnya.
- Ateng Sanusih/Ida Rosidah
0 Response to "Pembangunan Tol Serang - Panimbang Dimulai"
Post a Comment