Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Banten, Syarif Abdullah, mengatakan kejadian berawal ketika salah seorang anggotanya mengerjakan proyek pembangunan di wilayah tersebut tiba-tiba didatangi pelaku bersama temannya, untuk meminta jatah berupa uang dengan ancaman akan menghentikan pekerjaan yang sedang berlangsung.
" Dia mengaku sebagai anak anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan adik Kepala Desa, Dia sudah berlaku layaknya preman, minta uang jatah Rp10 juta. Padahal nilai proyeknya sendiri cuma Rp13 juta, agar tidak terjadi keributan, korban berikan uang Rp 1 juta. Tapi 3 hari berikutnya pelaku mengirim pesan singkat agar memberhentikan proyek. Kalau tidak korban ini akan dipukuli," ujar Syarif
" Dia mengaku sebagai anak anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan adik Kepala Desa, Dia sudah berlaku layaknya preman, minta uang jatah Rp10 juta. Padahal nilai proyeknya sendiri cuma Rp13 juta, agar tidak terjadi keributan, korban berikan uang Rp 1 juta. Tapi 3 hari berikutnya pelaku mengirim pesan singkat agar memberhentikan proyek. Kalau tidak korban ini akan dipukuli," ujar Syarif
Puluhan anggota PPM yang kesal dengan ulah pelaku, langsung menggelandangnya ke Polres Kota Tangerang.
.
0 Response to "Mengaku Putra Anggota DPRD, Asim Minta Jatah Proyek"
Post a Comment