Pemkot Tangsel Harus Sterilkan Birokrasi Dari Politik Praktis

Walikota  Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diani  kembali melakukan mutasi pejabat eselon III, IV dan V  dijajaran pemerintahan yang di pimpinnya. 93 orang pejabat di lingkup Pemkot Tangsel mendapatkan promosi dan mutasi.

Walikota Tangerang Selatan mengatakan bahwa  mutasi dan promosi untuk lebih mengoptimalkan kinerja  organisasi perangkat daerah (OPD)

" agar organisasi dapat berjalan dengan optimal setiap posisi yang ada harus di isi " kata Airin di Universitas Terbuka Pamulang, Senin (29/6/2015)

Menurutnya, salah satu tugas dirinya sebagai walikota adalah memastikan agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan seluruh unit kerja dijajaran Pemerintah Kota Tangsel dapat bekerja dengan optimal, sehingga mutu pelayanan masyarakat bisa lebih ditingkatkan.

Terpisah,  Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Percepatan Pembangunan (LP3T), NS Dimyati  mengatakan, promosi dan mutasi harus ditempatkan pada kerangka untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintah.  Untuk itu standart yang harus dipakai selaian jenjang kepangkatan, disiplin kerja dan prestasi

" reward and punishm harus dijadikan indikator utama dalam promosi dan mutasi, meskipun jenjang kepangkatan, kedisiplinan dan loyalitas tak bisa diabaikan ", kata Dimyati

NS Dimyati menambahkan,  ketika musim pilkada banyak daerah yang melakukan mutasi besar-besaran, baik itu dilaksanakan pra ataupun pasca pilkada. kita tahu, bahwa mutasi dan promosi yang dilakukan seperti itu, tidak lain hanya akan menjadikan birokrasi sebagai mesin politik salah satu kandidat kepala daerah

" Selain Partai Politik dan Relawan, Birokrasi adalah mesin politik yang sangat efektif dalam perhelatan kepala daerah. Meski aturan hukum perundang-undangan melarang birokrasi menjadi salah satu timses calon kepala daerah, tapi sering fakta dilapangan berkata laian ", pungkasnya


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemkot Tangsel Harus Sterilkan Birokrasi Dari Politik Praktis"

Post a Comment