Hal tersebut diungkapkan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa, Baihaqi, Senin (29/6/2015). Menurutnya, perselingkuhan yang melatari perceraian itu dipicu oleh permasalahan kurangnya kebersamaan pada saat menjalani hubungan suami istri.
"Seperti kurangnya perhatian terhadap pasangan. Ada pula karena jarang ngobrol bersama pasangan. Lalu kurangnya kepercayaan yang terjalin antara pasangan, baik itu istri ataupun suami," papar Baihaqi, Senin (29/6/2015) di Kantor Pengadilan Agama Tigaraksa.
Baihaqi menyarankan, jika sebuah rumah tangga diguncang permasalahan, sebaiknya segera diselesaikan sehingga memungkinkan terjadinya salah paham dengan pasangan.
"Kurangnya kita koordinasi dengan pasangan juga dapat memicu terjadinya perselingkuhan. Karena pasangan kita kan tidak tahu apa maunya kita kalau tidak ada koordinasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Nawawi mengatakan dalam hukum agama perselingkuhan bisa dikatakan perzinahan. Karena dilakukan di luar hubungan pernikahan.
"Kan bisa jadi seorang suami atau istri berselingkuh karena tidak dilayani dengan baik. Sehingga mereka mencari pelabuhan lain untuk bisa mendapatkan pelayanan yang baik. Misalkan hubungan intim dengan orang yang bukan suaminya atau istrinya sama. itu sama saja dengan zina," ujarnya
0 Response to "Selingkuh Penyebab Tertinggi Angka Perceraian Di Tangerang"
Post a Comment