Insiden Tolikora, Politisi Gerindra Minta Dua Menteri Di Evaluasi

Kasus kerusuhan yang terjadi di Tolikara, Papua, rupanya berbuntut panjang. Pemerintah dianggap pihak yang paling bertanggung jawab atas kerusuhan yang menewaskan satu orang ini. 

Kementerian Politik Hukum dan Keamanan dan Kementerian Pertahanan salah satu yang disorot karena kejadian ini. Apalagi mencuat isu kejadian ini karena disebabkan susupan dari pihak asing.

Wakil Ketua Komisi 3 DPR RI dari Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan dua menteri di bidang ini yaitu Tedjo Edhy Purdijatno dan Ryamizard Ryacudu layak untuk dievaluasi. "Pemerintah belum memberikan jaminan rasa aman bagi kepentingan masyarakat," ujar Desmond, Sabtu, 25 Juli 2015.

Dia juga menuntut agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengubah caranya dalam memimpin bangsa ini.

"Presiden Jokowi harus mengubah sikapnya dalam memimpin, mumpung masih ada waktu empat tahun lagi, agar harapan masyarakat yang memilih Jokowi tidak sia-sia," ujarnya.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan, kerusuhan di Tolikara, Papua bertujuan untuk menyerang Presiden Joko Widodo.

"Orang itu memanfaatkan peristiwa ini untuk menyerang Pak Jokowi,nyerang pemerintahan, nyerang saya juga sebagai Kepala BIN,nyerang Kapolri. Itu sudah biasa," ujarnya beberapa hari lalu.

Namun, Sutiyoso tak mau mengatakan siapa aktor intelektual yang berencana menyerang Jokowi dengan membuat kegaduhan di Tolikara. Dia mengatakan, tak menutup kemungkinan adanya keterlibatan asing.

"Ya tanya polisi saja. Harus ada investigasi untuk jawab itu kan kita enggak bisa menuduh sembarang orang. Penyelidikan polisi masih panjang. Bisa saja keterlibatan pihak asing," ujarnya menuding.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Insiden Tolikora, Politisi Gerindra Minta Dua Menteri Di Evaluasi "

Post a Comment