Kekeringan, Membuat Emosi Petani Mudah Tersulut

Kekeringan yang melanda kampung Badamussalam Desa Sawah Luhur Kecamatan Kesamen Serang, membuat tensi darah para petani disana semakin cepat tersulut amarah. Keributan antar petani semakin sering terjadi disebabkan oleh berebut air

Kardi seorang petani di desa tersebut membenarkan hal tersebut. Menurutnya keributan antar petani harus ditengahi oleh Polsek Kasemen " Keributan antar petani karena berebut air harus ditengahi aparat kepolisian. Jika tidak ada polisi keributan bisa tak terkendali " katanya, kamis (30/7) di Kasemen Serang

Kardi menambahkan, sudah sejak satu setengah bulan yang lalu para petani menyedot air comberan untuk mengairi sawah-sawahnya. Hal ini dilakukan agar mereka tidak mengalami gagal panen karena kekeringan. Air yang berasal dari irigasi hanya dibuka pada malam hari dan airnya pun juga dijatah, sehingga kami lakukan ini.

" Nyedot air comberan buat ngalirin sawah sudah dilakukan sejak satu setengah bulan yang lalu. kami lakukan agar sawah kami tidak mengalami kekeringan " Pungkasnya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kekeringan, Membuat Emosi Petani Mudah Tersulut"

Post a Comment