Pilkada, Parpol Suguhkan Pendidikan Politik Buruk Bagi Masyarakat

Majunya pasangan calon yang tidak bersih dari kasus KKN dalm Pilkada yang akan dilakukan secara serentak 9 Desember 2015 yang akan datang dianggap oleh sejumlah kalangan sebagai gagalnya Partai Politik dalam mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih di daerah.

" Partai Politik gagal mendorong terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, terbukti masih adanya kandidat yang tidak bersih dari praktek KKN di dukung untuk maju Pilkada " kata pemerhati masalah soaial politik dari Insan Cita Foundation, Hadi Hartono.

Menurutnya, Pragmatisme sudah sangat sulit dihilangkan dari Partai Politik dalam menjalankan praktek-praktek politik praktisnya. Pragmatisme itu bukan hanya menjadikan Partai Politik itu dianggap tidak pro terhadap pemberantasan Korupsi, Kolosi dan Nepotisme tapi juga dianggap memberikan pendidikan politik yang sangat buruk kepada rakyat.

" Meski mahar politik dilarang dalam aturan hukum dan perundang-undangan, tapi tak bisa ditutupi dukungan mereka terhadap kandidat yang tak bersih dari KKN didasari oleh sikap pragmatisme untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek " ujarnya

Ia melanjutkan, bila Partai Politik tidak bisa keluar dari permasalahn tersebut, maka tidak mustahil bila kader dan para konstituennya akan meninggalkannya. " pragmatisme itu sangat merugikan kader dan konstituen yang selama ini mendukungnya " pungkasnya

Sementara itu, koordinator Tangerang Publik Transparancy Watch (TRUTH), Aru Wiryanto dalam siaran Persnya mengatakan dukungan Parpol terhadap calon Incumbent dalam Pilkada Tangerang Selatan disebabkan oleh gagalnya Partai Politik dalam merespon keinginan masyarakat, terutama dalam upaya pemberantasan korupsi.

Menurutnya, pasangan petahana Airin - Benyamin tidak layak di usung kembali, karena di nilai gagal dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dari KKN di Kota Tangerang,

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pilkada, Parpol Suguhkan Pendidikan Politik Buruk Bagi Masyarakat"

Post a Comment