Rano Di Desak Untuk Meminta Maaf Kepada Kurdi Martin Dan Masyarakat Banten

Pernyatan Rano Karno terkait pergantian Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Kurdi Martin dimana dirinya sudah mengantongi Keputusan Presiden (Kepres) sampai saat ini masih simpang siur, karena Guberbur yang berlatar belakang pemain sinetron tersebut sampai saat ini belum bisa menunjukan bukti fisik surat keputusan presiden tersebut.

Hal tersebut membuat Majelis Pesantren Salafi (MPS) mendesak Gubernur Banten, Rano Karno, meminta maaf kepada Sekda  Provinsi Banten, Kurdi Matin. Tuntutan MPS itu terkait pernyataan bohong Gubernur yang mempublikasikan bahwa Kurdi Matin telah dipecat oleh Presiden melalui Keppres.

"Keppres itu tidak pernah ditunjukkan, tapi Rano ngomong akan memecat sekda, maksudnya apa Rano ngomong begitu," ujar Ketua MPS KH Matin Syarkowi dalam jumpa pers di Pondok Pesantren Al-Fathaniyyah, Lingkungan Karundang, Jalan Raya Serang-Pandeglang, Kota Serang, Banten, Minggu (30/8).

Dalam jumpa pers juga dihadiri KH Yusuf dari Cinangka, KH Oni Syahroni dari Baros, Kiai Ojang Gozali dari Cidahu, KH Uci Sanusi dari Baros, KH Ahmad Kusaeri Cadasari.

Sikap Rano jelas dengan sengaja menciptakan konfrontasi dengan tujuan menekan psikologis Sekda Banten, Kurdi Matin. Untuk itu, Rano harus meminta maaf kepada Kurdi. "Kami sebagai orang Banten merasa tersinggung atas sikap Rano," ujar Syarkowi.

Bahkan, Syarkowi mengancam akan melakukan aksi besar-besaran melibatkan ribuan santri dan masyarakat sebagai bentuk protes. "Kalau Rano tetap keras kepala, kami akan demo," ancam Syarkowi.

Sementara itu, Sekda Banten, Kurdi Matin, mengatakan jabatan sekda itu bukan menteri atau staf khusus yang bisa seenaknya dibongkar-pasang. Sekda itu jabatan karier. "Sekda itu bukan seperti menteri yang kapan saja bisa dibongkar pasang, ini jabatan karir," ungkap Kurdi.

Untuk diketahui, Rano berencana mencopot Kurdi dari jabatan sekda. Rencana pencopotan Kurdi menuai protes dari banyak pihak, karena selama ini Kurdi adalah sosok birokrat Banten yang dikenal bersih

Tweet

Subscribe to receive free email updates: