Meski sudah menyandang status Gubernur Banten, Rano Karno, enggan pindah kantor dari ruangan Wakil Gubernur dan menempati ruangan Gubernur Banten yang sebelumnya milik Ratu Atut Chosiyah.
"Di sini aja, buat apa pindah-pindah, sama aja," kata Rano, saat ditemui wartawan, di kantornya, Serang, Banten, Kamis (20/08/2015).
Mantan pesinetron Si Doel Anak Sekolahan itu pun enggan menempati fasilitas rumah dinas (rumdin) Gubernur Banten yang seharusnya menjadi hak melekatnya setelah resmi menggantikan Atut. Menurut Rano, seluruh Banten adalah rumahnya yang bisa ditempati kapan saja. Bahkan, jika ada waktu senggang, dia ingin 'menumpang hidup' di rumah warga Banten.
"Ribet harus mindah-mindahin barang," lelaki yang akrab disapa Bang Doel.
Tukang insiyur itu menambahkan Rumah Dinas Gubernur Banten yang lokasinya berada di belakang Pendopo Lama Gubenrur Banten, Jalan Brigjen Syam'un, Kota Serang, merupakan bangunan cagar budaya peninggalan zaman Belanda yang akan dijadikan Museum Pemprov dan tempat kreatifitas para budayawan serta seniman se-Banten.
"Karena gedungnya sendiri (Pedopo Lama Gubernur Banten), merupakan cagar budaya. Jadi area sana akan difokuskan untuk tempat akivitas kesenian dan kebudayaan," tandas Rano.
0 Response to "Takut Kualat, Rano Tak Mau Tempati Ruang Bekas Atut"
Post a Comment