Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan mendukung adanya aturan pemberian sanksi bagi Parpol yang punya kursi namun tak mengusung calon kepala daerah dalam Pilkada. Untuk itu Ketua DPP PAN, Yandri Susanto mengusulkan, sanksi tegas itu perlu dirumuskan dalam UU Pilkada.
"Nanti saya usulkan begini, mesti dicantumkan pasal khusus yaitu setiap Parpol yang mempunyai kursi, wajib mengusung calonnya," kata Yandri di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (7/8).
"Jika tidak mengusung maka wajib dikenakan denda sekian rupiah atau diberikan sanksi tidak bisa ikut Pilkada selanjutnya atau tidak boleh ikut Pemilu legislatif," lanjutnya.
Menurut Yandri, jika sanksi tegas itu diatur dalam UU Pilkada maka persoalan calon tunggal di Pilkada akan teratasi.
Selain itu, perlu aturan Parpol tentang adanya calon pasangan pengganti dan pengaturan maksimal batas atas dan batas bawah syarat dukungan yang dimiliki Parpol.
"Syarat 20 persen bisa ditingkatkan lagi, boleh batas minimum 20 persen. Tapi, batas atasnya juga diatur maksimal 50 persen. Jadi koalisi maksimal 50 persen itu kalau dilakukan, maka pasti tidak ada calon tunggal di Pilkada selanjutnya," ujarnya
Sementara itu, pemerhati masalah politik, ekonomi dan sosial dari Insan Cita Foundation, Hadi Hartono, SE menilai ketidak berhasilan Parpol dalam kaderisasi memicu munculnya calon tunggal. Hal ini kemudian di manfaatkan oleh dinasty politik untuk memborong dukungan partai politik.
" Parpol lebih senang mendukung kader dari parpol lain ketimbang mengusung kadernya sendiri untuk maju dalam Pilkada, sehingga dimanfaatkan oleh mereka yang kuat untuk memborong dukungan parpol " ujar Hadi Hartono, Minggu, (9/8) di BSD Serpong Tangsel.
Dia melanjutkan hal itu di perparah dengan tidak ada aturan yang mengatur lembaga Pemilu, baik itu KPU mapun Bawaslu untuk melakukan verivikasi dukungan Parpol ke calon kepala daerah yang di usungnya, " larangan pemberian imbalan (mahar ) akan dengan mudah dilanggar " tukasnya
0 Response to "Yandri Susanto Usulkan Sangsi Bagi Parpol Yang Tak Usung Kader Di Pilkada"
Post a Comment