Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Banten Ahmad Ghozali mendesak agar dilakukan tes urine terhadap siswa untuk memutus "mata rantai" penggunaan dan peredaran narkoba di daerah itu.
"Jangan hanya gertak saja, maka cepat lakukan tes itu agar tidak semakin luas," katanya di Tangerang.
Ahmad mengatakan tes urine harus direalisasikan oleh dinas pendidikan bersama kepala sekolah dengan menggandeng BNN setempat.
Menurut dia, bila dilakukan segera tes urine, maka akan ketahuan siapa penguna di kalangan siswa dan bila perlu ada upaya untuk merehabilitasi.
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Mad Romli mengatakan tes urine menjadi salah satu syarat dalam penerimaan siswa baru demi mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
Romli menambahkan tes urine merupakan 'pagar' dan dapat diterapkan mulai sekarang dan seterusnya tanpa perlu pemberitahuan kepada siswa.
Pihaknya prihatin dengan kondisi siswa di wilayah ini karena di antara mereka ada yang telah menjadi kurir narkoba.
Masalah itu sehubungan aparat Polresta Tangerang, menciduk By (18) seorang siswa SMK yang sedang melakukan transaksi narkoba jenis sabu di Desa Cileles, Kecamatan Tigaraksa.
Kasat Narkoba Polresta Tangerang Kompol Agus Hermanto mengatakan pihaknya menangkap pelaku karena adanya laporan warga setempat.
Polisi menemukan satu paket sabu dengan berat 0,23 gram siap edar disimpan dalam topi yang sudah dirancang khusus. Pelaku mengaku sudah dua kali menjual sabu atas suruhan As (35) dengan imbalan sebesar Rp20.000 untuk satu paket.
Terkait dengan kasus itu, Dinas Pendidikan Pemkab Tangerang berencana untuk melakukan tes urine terhadap siswa tapi hingga kini belum ada realisasinya.
(Ateng Sanusih/Ida Rosidah)
0 Response to "Cegah Penyalahgunaan Narkoba, DPRD Wacanakan Tes Urine Untuk Siswa"
Post a Comment