Rano Dinilai Arogan, Sejumlah Aktifis Gelar Mimbar Bebas Di Pandeglang

Gubernur Banten Rano Karno dinilai sewenang-wenang dalam memberhentikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin. Kebijakan Rano Karno memberhentikan Sekda Banten  Kurdi Matin menuai protes keras dari mahasiswa, LSM dan masyarakat di Pandeglang.
Hal itu terungkap dalam aksi mimbar bebas  yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat di Pandeglang yang tergabung dalam Ikatan Putri Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU), Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba), Barak Bangsa, Peka Publik Law, Kelompok Studi Sosial dan Demokrasi (KSSD) dan LAKiP di Pandeglang, Selasa (1/9).
“Kami mengutuk keras kebijakan Gubernur Banten  Rano Karno yang sewenang-wenang dalam memberhentikan Sekda Banten Kurdi Matin,” tegas para demonstran.
Mimbar bebas yang dilakukan forum warga Pandeglang yang dimulai sejak pukul 10.30 WIB tersebut,  menarik perhatian pengguna jalan yang melintasi Alun-alun Pandeglang.  Dalam mimbar tersebut dengan semangat mereka melakukan orasi dan mengkritisi soal pemecatan Kurdi Matin. Bukan hanya itu, dalam aksinya mereka membuka dan memutar rekaman testimoni Kurdi Matin yang mengomentari pernyataan Gubernur Rano Karno.
Para orator menyampaikan orasinya  silih berganti dalam mimbar bebas tersebut sambil  memekikan salam perjuangan untuk melawan ketidakadilan. Mereka mengecam pemberhentian Kurdi Matin sebagai Sekda Banten oleh Presiden Joko Widodo atas inisiatif Gubernur.
“Kita lawan kawan-kawan, kita akan lawan kesewenangan-wenangan yang dilakukan gubernur. Kita akan lawan dan terus kita akan bergerak ke provinsi. Kita akan minta pertanggungjawaban gubernur,” teriak para demonstran.
Koordinator aksi Zaenal, yang mewakili Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengatakan, Gubernur Rano Karno memberhentikan  Kurdi Matin sebagai Sekda Banten merupakan tindakan otoriter dan tindakan  kesewenang-wenangan.

”Atas nama masyarakat Pandeglang, kami meminta pertanggungjawaban Rano sebagai gubernur yang tidak memiliki etika untuk menghargai rakyat Banten. Pemberhentian Kurdi Matin adalah tindakan kesewenang-wenangan dan menunjukan arogansinya sebagai pemimpin,” katanya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rano Dinilai Arogan, Sejumlah Aktifis Gelar Mimbar Bebas Di Pandeglang"

Post a Comment