Dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk secara bersama-sama membangun serta mendukung pelaksanaan Pilkada yang berintegritas: bebas dan adil. Pilkada merupakan sebuah momen penting bagi masyarakat untuk menentukan masa depan daerahnya masing-masing. Dari ajang inilah kita dapat melahirkan embrio masyarakat sipil yang kokoh (strong civil society).
Demikian hal ini diungkapkan Ketua Tim Media Center Sekretariat Bersama (Sekber) Bapilu Arsid-Elvier, Aru Wijayanto, kepada Tangerangsatu.com.
Menurut Aru, hal ini menjadi penting terutama bila kita mengacu pada data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di mana hingga kini terdapat 61 kasus korupsi yang menjerat kepala daerah, baik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
"Jangan sampai proses demokrasi ini diubah teksturnya bukan lagi sebagai ruang kontestasi ide, gagasan, program dan ideologi, melainkan sebagai pasar transaksi jual-beli suara," ujar mantan Koordinator Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) ini.
Artinya, semua pihak, baik itu pemilih, kandidat, hingga penyelenggara, perlu membangun satu komitmen untuk menempatkan ide awal pilkada (langsung) sebagai sarana pembelajaran demokrasi (politik) bagi masyarakat (civic education), hingga tercipta kesadaran kolektif tentang pentingnya memilih pemimpin yang benar sesuai nuraninya.
"Sebab, pemimpin berintegritas hanya akan muncul ketika para pemilihnya juga memilih dengan integritas," tandas Aru Wijayanto.
(Ateng Sanusih/Ida Rosidah)
0 Response to "Tim Media Center Arsid - Elvier Dorong Pilkada Berintegritas"
Post a Comment