25.400 Warga Tangsel Masih Miskin



Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel), Muhammad mengatakan setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemkot Tangsel diwajibkan membuat program pengentasan kemiskinan. SKPD juga diminta berperan aktif mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam program yang dijalankan.
Karena Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangsel,  jumlah warga miskin mencapai 25.400 jiwa dari total 1.443.403 jumlah penduduk Kota Tangsel. 
"Masih 1,75 persen dari jumlah penduduk. Nah, penduduk miskin ini didominasi penduduk pendatang," katanya seperti yang dikutip situs http://www.bantenprov.go.id.
Pemkot Tangsel, menurutnya terus mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya, dengan cara menambah anggaran SKPD yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, seperti Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Dinas Koperasi dan UKM. 
“Ada 9 SKPD yang terlibat dalam menekan angka kemiskinan dengan pembuatan program. Ini harus dijalankan,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Perempuan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempaun dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangsel, Listya mengaku pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan SKPD lain terkait program pengentasan kemiskinan.
“Jadi untuk pengentasan kemiskinan tidak hanya memihak salah satu jenis kelamin, tapi berdasarkan peran seluruhnya antara peran wanita dan peran laki-laki bisa terlibat. Didalamnya ada pemberdayaan masyarakat,” terang Listya.
Menurutnya, keterlibatan mereka dalam setiap kegiatan yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun mereka sendiri harus terlihat. Misalkan dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan gotong royong. 
“Meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan mendidik dan melatih. Jadi dari masyarakat, untuk masyarakat, oleh masyarakat. Sekarang semua SKPD harus turun ke lapangan karena memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-masing,” jelasnya.
Listya mengatakan bahwa SKPD memenuhi semua unsur dari program pembangunan. Misalnya BPMPPKB memiliki program pengentasan kemiskinan menggunakan P2WKSS. 
“Dalam kegiatan ini, kita memadukan program dengan semua SKPD di wilayah yang sudah ditentukan. Sehingga semua jadi terarah dan terpadu dengan wilayah yang sama,” jelasnya.
Untuk tahun 2015, ada 10 lokasi kelurahan yang harus tersentuh, yakni Pondok Ranji, Cirende, Pondok Cabe Ilir, Bambu Apus, Serua Indah, Perigi Baru, Jurang Mangu Timur, Buaran, Paku Alam, dan Bakti Jaya. 
"Program ini melibatkan SKPD lain, seperti Dinas Tata Kota, Dinas UKM, Disperindag, Dinas Sosial dan dinas lainnya," tandasnya.

  • Ateng Sanusih | Ida Rosidah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "25.400 Warga Tangsel Masih Miskin"

Post a Comment