APBD P Molor, Pemkot Gunakan Pegawai Honorer Untuk Presure DPRD


Rencana demonstrasi yang bakal dilakukan kalangan pegawai honorer Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditanggapi santai oleh DPRD setempat. 

Aksi demo itu sendiri dipicu oleh mandegnya pengesahan APBD Perubahan tahun 2015 yang berdampak pada tertundanya gaji para pegawai honorer.

“Silahkan saja,” singkat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Tangsel, Ahadi kepada wartawan, Minggu (11/10/2015).

Menurut politisi Partai Gerindara itu, justru pihak legislatif tak mengetahui secara detail soal penganggaran bagi pegawai honorer. Ahadi sebutkan, seharusnya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat merencanakan penganggaran gaji para pegawainya untuk satu tahun penuh.

“Mungkin SKPD yang 9 atau 10 bulan, karena ada suatu hal atau pegawai honorernya banyak. Logikanya kan begitu,” ujarnya.

Ahadi pun meminta kepada pihak eksekutif untuk segera melakukan perbaikan draft usulan rancangan APBD-Perubahan 2015. “Pihak legislatih pasti akan langsung mengesahkan,” janjinya

Sementara itu pengamat politik dan kebijakan public dari Insan Cita, Hadi Hartono mengatakan bahwa rencana aksi demo damai yang akan dilakukan oleh pegawai honorer  ditumpangi kepentingan politik dari salah satu kandidat calon walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan.
“Pemkot menggunakan pegawai honorer untuk mempresure  DPRD agar segera mengesahkan APBD Perubahan 2015” katanya

Menurut Hadi Hartono,  kebuntuan komunikasi antara TAPD dengan Banggar DPRD terkait kenaikan anggaran disejumlah pos belanja sampai saait ini belum tercerahkan. Permintaan Banggar DPRD agar TAPD memperbaiki usulannya sampai saat ini belum dilakukan.

“Ya Pemkot sepertinya ingin memaksa DPRD agar menerima  secara bulat usulan mereka terkait APBD Perubahan “ jelasnya

Hadi menambahkan dalam APBD tidak ada pos gaji bagi pegawai honorer. Pemberian honorarium bagi pegawai honorer, masuk di pos belanja hibah 

"Hibah buat KPU, Panwas dan Kemanan Pilkada yang ada di draff APBD Perubahan. Lha kok alasannya soal gaji, ini pasti politis" pungkasnya


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "APBD P Molor, Pemkot Gunakan Pegawai Honorer Untuk Presure DPRD"

Post a Comment