Direktur Utama PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS) Ishak
mengkritik Menteri Perhubungan Ignasius Jonan karena membatalkan pembangunan
bandara di Lebak, Banten, secara tiba-tiba.
"Ini Presidennya Pak Jokowi apa Jonan? Kalau gitu,
biarin aja jadi presiden itu Pak Jonan. Kemarin dia bilang tunggu keputusan Pak
Jokowi, sekarang dia putuskan sendiri, kan aneh. Itu arogan, enggak?" ujar
Ishak kemarin
Di mata Ishak, Jonan tak bisa dipercaya. Sebab, menurut
Ishak, Jonan beberapa waktu lalu berbicara ke media bahwa keputusan pembangunan
bandara di Lebak akan menunggu arahan Presiden Jokowi.
Sementara itu, dalam rapat terakhir antara Kemenhub, Lion
Group, dan MRIS, Direktur
Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan Agus Santoso
mengatakan akan kaji lebih dalam usulan Lion Group dan MRIS.
Ishak menanggap keputusan tersebut sangat tiba-tiba. Dia
menduga, keputusan itu diambil setelah beberapa waktu lalu Kementerian
Perhubungan didemo oleh masyakarat Lebak.
"Gara-gara kemarin ada demo, emang enggak boleh
masyarakat demo mengemukakan pendapat? Kalau enggak boleh, balik lagi dong ke
zaman Pak Harto," kata dia.
Selain itu, dia juga menduga adanya permasalahan pribadi
antara Jonan dan pemilik Lion Group yang juga anggota Dewan Pertimbangan
Presiden (Wantimpres), Rusdi Kirana.
Jonan, ucap Ishak, menganggap seolah-olah proyek bandara
Lebak adalah proyek Lion Group. Padahal, kata dia, MRIS juga berinvestasi sebagai
mitra bisnis Lion Group dalam penyediaan lahan.
"Saya enggak tahu. Itu urusan orang itu berdua (Jonan
dan Rusdi Kirana) yang ribut enggak keruan, terus bawa-bawa masyarakat
Banten," kata dia.
Atas keputusan Jonan itu, MRIS mengaku tak bisa berbuat
banyak. Hanya, Ishak berpesan agar sebagai pejabat publik, apalagi menteri,
Jonan tidak arogan dalam memutuskan suatu proyek karena akan berdampak pada
kepercayaan investor dan masyarakat banyak.
0 Response to "Jonan - Rusdi Ribut Pembangunan Bandara Lebak Di Batalkan"
Post a Comment