![]() |
Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Banten foto bersama dengan Kepala BPTP, dan Kepala Distanak di Kantor BPTP Provinsi Banten, baru-baru ini. |
Pimpinan
dan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Banten melakukan kunjungan kerja ke Kantor
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Banten di Ciruas Kabupaten
Serang, baru-baru ini. Kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi mengenai
peran BPTP dalam memberikan pelayanan teknik pengkajian dan pengembangan
teknologi.
Ketua
Komisi II DPRD Provinsi Banten, Imanuddin Sudirman Karis mengatakan, melalui
kunjungan kerja Komisi II ini, selain ingin mengetahui peran BPTP, juga ingin
mengetahui tugas pokok dan fungsi (Topoksi) BPTP.
"Karena itu, kami minta
penjelasannya," kata Iman.
Menanggapi
hal itu, Kepala BPTP Provinsi Banten, Muchamad Yusron mengatakan, BPTP Provinsi
Banten dibentuk pada tanggal 30 Desember 2003, sesuai Surat Keputusan (SK)
Menteri Pertanian Nomor 633/Kpts/OT.140/12/2003 dengan memiliki tupoksi,
melaksanakan kegiatan penelitian/pengkajian komoditas serta pengujian dan
perakitan teknologi tepat guna spesifik lokasi, melakukan penelitian dan
pengkajian komoditas pertanian spesifik lokasi.
Kemudian
melakukan pengujian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik
lokasi, memberikan pelayanan teknik pengkajian dan pengembangan teknologi
pertanian, penyebaran informasi dan pendayagunaan hasil pertanian,
penyempurnaan program penelitian pertanian melalui umpan balik urusan tata
usaha balai.
"Tugas
tambahan BPTP meningkatkan produksi Padi, Jagung dan Kedelai," kata
Yusron.
Menurut
Yusron, sarana dan prasarana yang dimiliki BPTP, yakni taman agroinovasi,
gudang benih, lantai jamur, gudang alsintan, laboratorium pascapanen,
laboratorium pengujian mutu benih, dan laboratorium diseminasi.
"Untuk
pegawainya berjumlah 63 orang yang terdiri dari, peneliti 19 orang, penyuluh 5
orang, pustakawan 1 orang, teknisi litkayasa 2 orang, dan staf pendukung 36
orang," ujarnya.
Kegiatan
utama BPTP melakukan pengkajian teknologi untuk menghasilkan teknologi spesifik
lokasi, pendampingan dan pengawalan program strategis Kementerian Pertanian
yang dilaksanakan oleh Dinas Provinsi/Kabupaten, meningkatnya sinergitas antar
stakeholder, meningkatnya akselerasi dan respon petani, meningkatnya
pengetahuan dan keterampilan petani, perbanyakan benih sumber, dan
diseminasi hasil-hasil penelitian dan pengkajian kepada pengguna.
"Kami
juga melakukan pendampingan program strategis Kementerian Pertanian tahun
anggaran 2016, yaitu Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai di Kabupaten
Pandeglang, Lebak, Serang, Tangerang, Kota Cilegon, dan Kota Serang. Kawasan
Tanaman Padi dan Kedelai di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, juga pengembangan
Sapi dan Kerbau di Kabupaten Tangerang, Serang, Pandeglang, Lebak, dan Kota
Serang," terangnya.
Usai
mendengarkan penjelasan dari Yusron, Iman menyambut baik dan akan
menindaklanjuti hasil kunjungan tersebut dengan Dinas Pertanian dan Peternakan
(Distanak) Provinsi Banten.
"Kebetulan
dalam kunjungan kerja Komisi II ini, Kepala Distanak Provinsi Banten pak Agus
ikut, kami berharap hasil kunjungannya ditindaklanjuti," harapnya.
- Ateng Sanusih
0 Response to "BPTP Lakukan Kajian untuk Hasilkan Teknologi Spesifik"
Post a Comment