- Ateng Sanusih | Ida Rosidah
Anggaran dari provinsi tahun ini Rp10,2 miliar untuk distribusi raskin, lebih besar dari tahun lalu. |
Pemerintah Provinsi Banten menganggarkan Rp10,2 miliar untuk
membantu pendistribusian beras untuk warga miskin pada tahun 2016 di tujuh
kabupaten dan kota. Jumlah ini meningkat Rp3 miliar dibandingkan dengan tahun
2015 lalu yang hanya sekitar Rp7,2 miliar.
"Anggaran
dari provinsi tahun ini Rp10,2 miliar untuk distribusi raskin, lebih besar dari
tahun lalu,” kata Gubernur Banten, Rano Karno saat launching Penyaluran dan Sosialisasi Program
Raskin serta Bantuan Keuangan untuk Operasional Raskin di Pendopo Gubernur KP3B
Serang, baru-baru ini.
Menurut
Gubernur, bantuan keuangan kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk
distribusi beras bagi rumah tangga miskin dalam operasional dan biaya angkutan
distribusi raskin dari titik distribusi ke rumah tangga sasaran dan penerima
manfaat.
"Dengan
adanya bantuan operasional keuangan kepada daerah diharapkan dapat meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat serta tersalurkan raskin di Banten mencapai 100%.
Tahun 2015 lalu realisasi penyaluran meningkat menjadi 96,46 persen dari
alokasi PAGU 94.712.040 kg," kata Gubernur.
Menurutnya,
pemerintah memberikan bantuan subsidi beras melalui program raskin tidak hanya
terhadap masyarakat yang sangat miskin, tetapi juga masyarakat yang hampir
miskin. Untuk tahun 2016 ini jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang akan
diberikan bantuan subsidi beras ditetapkan sebanyak 526.178 RTS dengan alokasi
PAGU 94.712.060 kg.
“Kita sadari bahwa raskin adalah beras yang di subsidi pemerintah
untuk masyarakat kita yang dinilai miskin. Oleh karena itu para Rumah Tangga
Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM)
memiliki hak untuk mengambil sikap dan menyatakan keberatannya jika raskin yang
diterimanya dinilai tidak sesuai,” jelasnya.
Gubernur
berharap program raskin/rastra tahun ini dapat terdistribusi kepada RTS
penerima manfaatnya sehingga benar-benar dapat membantu mengurangi beban hiaya
hidup sehari-hari masyarakat miskin atas kebutuhan pangan.
“Terima kasih kepada seluruh tim koordinasi raskin provinsi dan
kabupaten/kota yang telah bahu-membahu bersama perum bulog untuk melaksanakan
program raskin diwilayahnya masing-masing. Saya pun mengharapkan agar segera
terbentuk Perum Bulog Divisi Regional Banten tersendiri yang terpisah dengan
DKI Jakarta. Hal ini untuk lebih mengoptimalkan peran dan fungsi Bulog terutama
dalam hal penyaluran raskin dan penyerapan hasil produksi padi/gabah di
Banten,” imbuhnya.
0 Response to "Pemprov Sediakan Rp10,2 M untuk Distribusi Raskin "
Post a Comment