Pariwisata Perdesaan Potensi Dikembangkan


 

Pariwisata berbasis perdesaan potensial dikembangkan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.

"Kita terus mencari objek wisata baru, dan yang berpeluang untuk dikembangkan yakni pariwisata berbasis perdesaan," kata Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang Imron Mulyana di Pandeglang.
Pariwisata berbasis perdesaan, kata dia, yakni memanfaatkan potensi yang ada di desa untuk kegiatan wisata. Jadi bisa saja pertanian, perkebunan ataupun peternakan.
Sebagai contoh, kata dia, pusat peternakan domba terpadu di Kampung Cinyurup, Kelurahan Juhut serta Kampung Kerbau di Cibarani, bisa dijadikan lokasi pariwisata.
Selain itu, juga kegiatan penanaman terumbu karang di Kampung Paniis dan pembuatan patung badak yang dilakukan warga Kampung Cilibung, Kecamatan Sumur.
"Untuk kampung Paniis dan Cilibung memang sudah ditetapkan sebagai tujuan wisata, sedangkan Cinyurup dalam pengkajian, namun sebenarnya selama ini ada saja pengunjung yang datang," ujarnya.
Menurut dia, pembentukan kampung wisata terumbu karang tersebut, berawal dari World Wildlife Fund (WWF) yang membina warga Kampung Paniis supaya mempunyai kegiatan dan dapat tambahan penghasilan.
Kemudian, pada 2002 WWF mengajak warga untuk menanam terumbu karang dan jenis biota laut lainnya di sekitar pantai dekat permukiman tersebut.
"Pada 2005 WWF merangkul Disbudpar dan sejak itulah Paniis dijadikan sebagai kampung wiasta terumbu karang," katanya.
Sedangkan Kampung Cilibung dijadikan sebagai kampung kerajinan patung badak, karena ada kelompok perajin pembuatan patung badak bercula satu (badak jawa) yang berhan baku kayu serta dibatik.

  •  Ateng Sanusih | Ida Rosidah


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pariwisata Perdesaan Potensi Dikembangkan"

Post a Comment