Walikota Tangerang Arief R Wsmansyah bersama anaknya menghadiri perayaan Peh Cun di sungai Cisadane, Minggu 12 Juni 2016. |
TangerangSatu.com KOTA TANGERANG - Bulan Ramadhan tak menghalangi niatan ratusan warga Kota
Tangerang dan sekitarnya untuk menghadiri Perayaan Peh Cun 2016. Acara yang
menurut sejarahnya dilaksanakan sejak tahun 1910 tersebut menjadi tradisi yang
sakral masyarakat Tionghoa Kota Tangerang atau yang lebih dikenal dengan Cina
Benteng.
Perayaan tersebut juga selalu diramaikan
dengan berbagai ritual dan tradisi unik yang tidak lepas dari kebudayaan sungai
seperti lomba perahu naga, lomba menangkap bebek, lempar bacang, hingga
mendirikan telur.
Acara tahunan tersebut juga seolah
menjadi saksi akulturasi budaya dan harmonisasi keragaman suku dan budaya yang
ada di Kota Tangerang. Contoh nyatanya ada pada Perayaan Peh Cun 2016, tak
sedikit warga muslim Kota Tangerang yang berada di sekitar sungai Cisadane ikut
berpartisipasi menjadi peserta perahu naga maupun menonton acara tersebut.
Walikota Tangerang Arief R
Wismansyah yang hadir bersama istri dan anak-anaknya juga terlihat begitu
antusias melihat keharmonisan warganya yang tercermin dari kegiatan tersebut.
Bahkan Wali Kota juga mengajak anggota keluarganya untuk menaiki perahu naga
sambil merasakan atmosfer acara yang konon sudah sangat terkenal di kalangan
warga Tionghoa di Indonesia.
“Melalui kegiatan ini menunjukkan
bagaimana masyarakat Kota Tangerang bisa menjalin keharmonisan yang baik di
tengah perbedaan kepercayaan masing-masing. Mari kita jadikan masyarakat Kota
Tangerang itu masyarakat yang rukun, dan mari kita ciptakan keamanan dan
kenyamanan di Kota Tangerang, sehingga Kota Tangerang bisa menjadi Kota yang
layak huni,” ujar Arief saat melepas para peserta lomba Perahu Naga, Minggu
(12/06).
Arief mengajak kepada seluruh warga sekitar Cisadane
untuk terus bersama-sama menjaga kelestarian dan keindahan sungai Cisadane yang
menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang di Kota Tangerang dan sekitarnya.
"Mengingat pentingnya peran
sungai Cisadane ini, jangan pernah buang sampah ke sungai," tegasnya.
Festival ini diadakan warga Tionghoa
untuk mengenang seorang pemimpin yang rela berkorban dengan menceburkan dirinya
ke sungai untuk untuk mempertahankan kebenaran, kejujujuran dan keadilan.
Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Disporparekraf Kota Tangerang, HR Gianjar Taufiq mengatakan pada pelaksanaan
tahun ini selain dimeriahkan oleh berbagai kegiatan rutin Peh Cun, pada tahun
2016 juga dimeriahkan dengan adanya Street Food Festival dan juga Chili
Festival.
Tokoh masyarakat Tionghoa Kota Tangerang dan juga pendiri
Benteng Heritage, Udaya Halim menambahkan di acara ini juga ada Bacang Fair,
buka puasa dengan menampilkan bacang halal isi cabe mulai dari bacang
mercon, bacang granat, bacang rudal, bacang naga api yang pedesnya
gila-gilaan.
- Ateng Sanusih/Ida Rosidah
0 Response to "Meriahnya Perayaan Peh Cun 2016"
Post a Comment