TangerangSatu.com KOTA
TANGERANG – Jelang
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017, suhu politik di Kota
Tangerang tampaknya mulai menghangat. Para elit politik yang memiliki “jagoan”
pasangan calon telah mulai pasang kuda-kuda untuk berlomba meraih simpati
rakyat. Di awal ini, mereka sudah mulai adu tebar pesona.
Di
tingkatan masyarakat bawah, obrolan warung kopi pun tak lepas dari seputaran
Pemilukada Banten. Mereka berdiskusi dengan nalar seadanya.
Menurut
Kepala Seksi Politik Dalam Negeri Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Tangerang, Kaonang, kepedulian masyarakat terhadap Pemilukada Banten yang akan
digelar pada Februari 2017 ini merupakan indikasi bahwa masyarakat kini telah
melek demokrasi.
“Ya,
hangat lah, itu yang bagus.... Berarti masyarakat sudah melek demokrasi dan
partisipasi masyarakat diharapkan tinggi,” jelas Kaonang kepada www.tangerangsatu.com.
Untuk
tataran masyarakat bawah, kata Kaonang, agar mereka lebih melek lagi soal
demokrasi hendaknya dilakukan pencerahan secara berkesinambungan. Masyarakat
diberi pengetahuan mengenai cara berdemokrasi yang baik dan benar, sehingga mereka
menjadi peduli atau tidak apatis.
“Ya
harus terus nenerus kita dorong ke sana....” kata Kaonang.
Biasa
terjadi, jelang Pilkada, Ormas kerap dijadikan "alat" untuk penguatan
massa pendukung. Biasanya pula ini sangat rentan gesekan yang bisa memicu
gangguan keamanan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, jelas Kaonang, Kantor Kesbangpol
melakukan pendekatan dengan pimpinan dan tokoh Ormas.
“Kita
rencanakan kegiatan bersama berupa Jambore Ormas di ABT (anggaran biaya
tambahan) 2016 nanti. Kalo ABT di acc DPRD, Jambore Ormas akan digelar sekitaran bulan
Oktober Nopember,” pungkas Kaonang.
- Ateng Sanusih/Ida Rosidah
0 Response to "Kaonang: Melek Demokrasi, Partisipasi Masyarakat dalam Pemilukada Banten Diharapkan Tinggi"
Post a Comment