Zikir Bersama Muslimat NU Tegaskan Setia Kepada NKRI dan Pancasila



Zikir bersama Muslimat NU dihadiri Ketua PCNU Kota Tangerang KH Bunyamin, Muhtasyar PCNU Kota Tangerang KH Syahru, tokoh ulama NU Habib Abdurrahman Al Khiriz, Sekretaris PCNU Kota Tangerang Sobrun Jamil dan para undangan berbagai organisasi pengajian sekota Tangerang, Sabtu pagi 20 Agustus 2016 di Masjid Al Munawaroh, Lapangan Ahmad Yani. (foto; tangerangsatu.com/ida rosidah)
TangerangSatu.com KOTA TANGERANG – Dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, peran Nahdlatul Ulama (NU) sangat penting. Sejarah mencatat dan membuktikan, ulama serta warga NU banyak andil dalam kancah perjuangan meraih kemerdekaan. Kini, seluruh jajaran NU tidak boleh berhenti mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Kota Tangerang, KH Bunyamin menegaskan hal tersebut dalam zikir bersama tasyakuran HUT RI ke 71 dan pembukaan pengajian rutin bulanan Muslimat NU, di masjid Al Munawaroh, Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Sabtu pagi 20 Agustus 2016.

“Saat ini ada pihak yang ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi warga NU, NKRI harga mati,” tegas Ketua PC NU Kota Tangerang, KH Bunyamin.

Dijelaskannya, Hadratus Syech KH Hasyim Asyari pada 31 Januari 1926 mendirikan NU. Kemudian pada 22 Oktober 1945 beliau mengeluarkan resolusi untuk warga NU yang dikenal dengan nama Resolusi Jihad Hasyim Asyari. Resolusi itu mengajak warga NU untuk mengangkat senjata berperang melawan penjajah yang ingin menguasai kembali Republik Indonesia.

“Tidak lama setelah itu, pada 10 November 1945 meletus pertempuran perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah di Surabaya, sehingga kini dijadikan hari pahlawan,” ungkap KH Bunyamin.

Lebih lanjut ia mengatakan, melihat fakta sejarah peran perjuangan NU dalam merebut kemerdekaan RI, maka 22 Oktober 2015 presiden RI Joko Widodo menetapkan menjadi hari santri nasional.

“Ini sebagai penghormatan perjuangan NU terhadap kemerdekaan RI dalam mengusir penjajah Belanda. NU senantiasa setia kepada NKRI dan Pancasila,” ucap KH Bunyamin.

Dikatakannya, tidak akan berdiri negara kecuali ada empat hal, yakni pertama ulama dengan ilmunya, kedua tegaknya agama dengan pemerintah, ketiga adanya petugas keamanan dan pertahanan yang menjaga kedaulatan wilayah, keempat tidak akan tegak agama dan negara bila tanpa ada pengusaha.

“Maka dengan kita berpegang kepada ulama dan pemerintah, insya Allah negara tentram dan maju,” jelas Ketua PC NU Kota Tangerang.

Tiap bulan akan digelar pengajian rutin Muslimat NU Kota Tangerang yang diselenggarakan pada minggu ketiga di masjid Al Munawaroh, Lapangan Ahmad Yani. Jamaah diminta pada pengajian rutin mengenakan pakaian putih dengan kerudung hijau. (foto; tangerangsatu.com/ida rosidah)
Dalam kesempatan itu KH Bunyamin juga menegaskan kepada semua warga NU harus punya Kartanu (Kartu Anggota NU). Pengurus Pusat NU menargetkan 100 juta kartu anggota.

“Kami PCNU Kota Tangerang menghimbau semua warga NU segera membuat Kartanu. Insya Allah Kartanu ini ada manfaatnya bagi warga NU. Bagi semua badan otonom dan pengurus NU di tingkat kecamatan agar hal ini disosialisasikan kepada seluruh warga NU,” pinta KH Bunyamin.

Sementara itu Ketua Muslimat NU Kota Tangerang, Hj Fatimawati Tomas mengatakan tiap bulan akan digelar pengajian rutin yang diselenggarakan pada minggu ketiga di masjid Al Munawaroh. Jamaah diminta pada pengajian rutin mengenakan pakaian putih dengan kerudung hijau.

Ketua panitia penyelenggara zikir bersama Muslimat NU, Hj Fatimah Hasan mengatakan zikir bersama ini sebagai pembukaan pengajian rutin dan syukuran HUT RI Muslimat NU Kota Tangerang.

“Terima kasih kepada para donator dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Al Munawaroh Lapangan Ahmad Yani. Orang yang mau duduk di majlis ta' lim yaitu orang yang dicintai Allah,” kata Hj Fatimah Hasan.

Zikir bersama dipimpin Habib Abdurrahman Al Khiriz. Mengawali memimpin zikir, Habib Abdurrahman Al Khiriz menjelaskan tempat yang paling mulia di bumi ini menurut Allah adalah masjid.

“Kita saat ini ada dalam masjid. Semoga kita senantiasa dapat limpahan rahmat dari Allah. Orang yang zikir dan baca Al Qur’an insya Allah dijauhkan dari penyakit. Kata Allah, Aku turunkan Al Qur’an sebagai obat,” jelas Habib Abdurrahman Al Khiriz.

Ditambahkannya, orang yang menyebut nama Allah dengan hati dan jiwa kusyu, itulah orang yang dekat dengan Allah. Maka itu ia mengajak agar rutin melafalkan Ratib Al Hadad, Asma’ul Husna dan zikir lainnya.

“Jangan berputus asa terhadap ujian dari Allah. Terus dan tetap berdoa kepada Allah dengan hati bersih,” terang Habib Abdurrahman Al Khiriz.

Hadir dalam zikir bersama Muslimat NU itu Ketua PCNU Kota Tangerang KH Bunyamin, Muhtasyar PCNU Kota Tangerang KH Syahru, tokoh ulama NU Habib Abdurrahman Al Khiriz, Sekretaris PCNU Kota Tangerang Sobrun Jamil dan para undangan berbagai organisasi pengajian sekota Tangerang.
  • Ateng Sanusih/Ida Rosidah




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Zikir Bersama Muslimat NU Tegaskan Setia Kepada NKRI dan Pancasila"

Post a Comment