![]() |
Rektor UPH Jonathan L Parapak, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Founder UPH James T Riady menyanyikan lagu Indonesia Raya Pada awal acara kuliah umum. |
TangerangSatu.com KABUPATEN TANGERANG – Hari kedua Universitas Pelita
Harapan (UPH) Festival 23 diisi dengan kuliah umum Panglima TNI, Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo. Acara ini dilaksanakan di kampus UPH Lippo Karawaci,
Kabupaten Tangerang, Jumat pagi 19 Agustus 2016.
Di
hadapan sekitar 5.000 peserta yang terdiri dari 3.637 mahasiswa baru, 800 staf
dan dosen, 1.000 siswa UPH College dan
tamu undangan, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan mengenai acaman
yang dihadapi negara Indonesia sebagai penghasil energi yang cukup besar. Ia memulai ceramahnya dengan fakta dari UNESCO
dan teori Malthus tentang pertumbuhan penduduk dan ketersediaan sumber daya
energi yang ada.
“Melihat
fakta bahwa sebanyak kurang lebih 41.095 anak meninggal setiap hari dan 15 juta
anak meninggal setiap tahun di seluruh dunia, karena kemiskinan, kelaparan, dan
kesehatan yang buruk. Saya yakin bahwa pertumbuhan penduduk yang terlalu besar
akan berdampak pada sumber energi yang tersedia dan saya rasa teori Maltus akan
hal ini sangat tepat, ” papar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Ia
menjelaskan data statistik tentang pertumbuhan penduduk dan wilayah konflik
diseluruh dunia. Salah satu penyebab konflik terbesar adalah sumber daya
energi, dan faktanya memang sebagian negara konflik adalah negara-negara
penghasil minyak terbesar di dunia.
“Puncaknya
diprediksi akan terjadi pada tahun 2043. Dimana akan terjadi krisis pangan,
air, dan sumber energi lainnya di seluruh dunia. Negara-negara yang berada di
wilayah ekuator yang memiliki sumber energi berlimpah termasuk Indonesia akan
mendapat dampak berupa ancaman konflik,” ungkap Panglima TNI.
Mahasiswa
baru yang menjadi peserta dalam seminar ini juga terlihat sangat antusias yang
ditandai dengan banyaknya partisipan yang ingin menjawab pertanyaan dari
Jenderal Gatot Nurmantyo mengenai solusi dari konflik yang mungkin akan terjadi
di Indonesia akibat krisis energi.
Panglima
TNI kemudian meringkas semua jawaban dari para peserta dengan menjelaskan
solusi yang paling tepat dalam menangani konflik yang akan terjadi, yaitu dari
segi geografis dan demografis.
“Dari
segi geografis, Indonesia harus menjadi negara agraris, maritim, dan industri
agar dapat mengatasi konflik dan krisis sumber daya yang ada. Sedangkan dari
segi demografis, Indonesia harus tetap menjaga kearifan lokal dengan revolusi
mental dan berdasar pada Pancasila. Kita harus bersama membangun Indonesia
menjadi negara yang agraris, maritim, dan industri dengan pengelolaan dari
rakyat dan untuk rakyat,” tegas Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sebagai
inti dari keseluruhan sesinya, ia mengingatkan kembali kepada mahasiswa tentang
tugas utama mereka datang ke universitas, terutama kesadaran bahwa pemuda
termasuk mahasiswa, merupakan motor untuk
kegerakkan dan mencapai bangsa yang aman.
Jenderal
Gatot juga menambahkian bahwa mahasiswa merupakan pelajar dengan strata paling
tinggi, oleh sebab itu setiap mahasiswa harus tetap mengingat tujuan utama
datang ke tempat ini, yaitu untuk belajar dan meraih mimpi yang besar.
“Raihlah
mimpi dan cita-citamu. Delapan hal yang harus kalian ingat dan terus lakukan
setiap harinya, yaitu berdoa, bermimpi yang besar, fokus selalu pada mimpi dan
target, optimis, action atau bertindak, fleksibel baik dalam bergaul maupun
dalam mencari ilmu pengetahuan, melakukan segala hal dengan hati, dan selalu
tetap belajar. Mahasiswa adalah agen perubahan, jadilah pemersatu bangsa,”
pesan Jenderal Gatot.
Menutup
kuliah umum founder UPH, James T Riady menyampaikan terima kasih kepada Jenderal Gatot Nurmantyo dan seluruh anggota
TNI yang telah memberikan nilai-nilai positif bagi para mahasiswa baru UPH.
Selain itu ia juga menyampaikan harapannya kepada mahasiswa baru untuk
mengembangkan talenta yang dimiliki dan memenuhi panggilan mereka untuk menjadi
berkat bagi bangsa.
- Ateng Sanusih/Ida Rosidah
0 Response to "Panglima TNI Beri Kuliah Umum di UPH"
Post a Comment