Mereka Bicara Festival Budaya Tangerang International Folklore

HR Ginanjar Taufiq (paling kanan) saat pembukaan Festival Budaya Tangerang International Folklore
TangerangSatu.com KOTA TANGERANG – Festival Budaya Tangerang International Folklore, event bagus buat memperkenalkan Pariwisata Kota Tangerang di ajang internasional. Hal itu ditegaskan mantan Kepala Bidang Pariwisata Disporparekraf yang kini menjabat Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang, HR Ginanjar Taufiq. 
Festival Budaya Tangerang International Folklore resmi dibuka Walikota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dan Wakil Walikota Sachrudin, Minggu malam 21 Agustus 2016 di pelataran gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Acara yang digawangi Bucara Organizer bersama Paguyuban Kang Nong Kota Tangerang dan didukung  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Disporparekraf Kota Tangerang, menurut HR Ginanjar Taufiq sebagai salah satu sarana memperkenalkan budaya yang ditampilkan para pelajar di Kota Tangerang maupun di luar kota Tangerang. 
“Sebelum pembukaan acara, dilakukan parade budaya dan senam di Lapangan Ahmad Yani pada pukul 07.30 WIB pada Minggu (21/8/2016) pagi. Pada malam harinya dilakukan pembukaan Festival Budaya Tangerang International Folklore 2016 di depan halaman Puspemkot Tangerang," ujar HR Ginanjar Taufiq di lokasi acara pembukaan tersebut.
Lebih lanjut HR Ginanjar Taufiq menjelaskan, dengan diadakannya Festival Budaya Tangerang International Folklore 2016 ini mengajak masyarakat akan pentingnya apresiasi terhadap budaya.
Kepala Seksi Politik Dalam Negeri Kantor Kesbangpol Kota Tangerang, Kaonang sangat mengapresiasi festival budaya internasional tersebut bisa dilaksanakan di Kota Tangerang. Pergelaran tersebut, belum pernah ada di Kota Tangerang dan baru kali ini.

Kaonang, berpakaian seni beladiri beksi Betawi
“Kita bisa melihat langsung budaya lima negara. Kota Tangerang tuan rumah mewakili Indonesia menampilkan Bujug Buneng asal Kecamatan Benda. Ini luar bisa,” ungkap Kaonang.
Event internasional ini, lanjut Kaonang menjadi loncatan tersendiri bagi Kota Tangerang. Bukan saja menjadi destinasi domestik, kini Kota Tangerang mengarah juga siap menjadi destinasi internasinal.
“Kita harus faham dengan kunjungan domestik bahkan internasional. Secara ekonomi kita diuntungkan dari hotelnya, kulinernya dan lain-lain, jelasnya. 
Untuk mewujudkan kota yang layak dikunjungi, layak huni dan layak investasi menurut Kaonang bukan mimpi. Tahapan untuk mencapai impian itu sudah mampu dilampaui hanya nenerap langkah untuk meraihnya. 
“Sudah cukup bagus. Kami yakin bisa bisa membuka peluang-peluang investasi di Kota Tangerang. Bravo Kota Tangerang,” ungkap Kaonang.
Sementara itu salah seorang tokoh pemuda Kota Tangerang, Muhammad Harisudin mengatakan Festival Budaya Tangerang International Folklore yang dibuak resmi Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dan Wakil Walikota Sachrudin merupakan hal positif bagi masyarakat Kota Tangerang dalam mempromosikan daerahnya di dunia internasional.

Muhammad Harisudin
“Minimal kepada negara-negara yang terlibat di dalam kegiatan Festival Budaya Tangerang International Folklore sekarang ini. Meski menjadi pertanyaan juga mengapa Kota Tangerang yang menjadi pilihan, walaupun multi kultur dan multi etnis menjadi ciri Kota Tangerang,” ujar Muhammad Harisudin.
Pada prakteknya, kata Muhammad Harisudin, seni dan budaya di Kota Tangerang belum sepenuhnya menjadi perhatian dari pemerintah kota untuk ditumbuhkembangkan sebagai daya tarik pariwisata. 
“Semoga dengan pelaksanaan Festival Budaya Tangerang International Folklore saat ini, dapat memacu keseriusan pemerintah Kota Tangerang untuk terus bersinergi dengan masyarakat seni yang ada dalam membangun seni dan budaya yang menjadi ciri khas bagi Kota Tangerang itu sendiri,” ujar Muhammad Harisudin.
  • Ateng Sanusih/Ida Rosidah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mereka Bicara Festival Budaya Tangerang International Folklore "

Post a Comment