Aulia Epriya Kembara, Ketua Bidang Koperasi dan UKM DPP
Komando Bela Tangerang (Kombat).
“Prihatin dan sedih, ketika mendengar pemberitaan digrebeknya
pabrik kawan saya di kawasan bisnis TechnoPark Tangerang selatan. Pabrik
produksi Bubur Bayi Bebikuck yang baru pindah dari kawasan perkampungan ke kawasan industri. Semua dilakukan demi melengkapi
semua ketentuan BPOM agar produksi bubur bayi Bebikuck benar-benar layak produksi
dan edar”. Jelas Aulia Epriya Kembara, Ketua Bidang Koperasi dan UKM DPP
Komando Bela Tangerang (Kombat).
Lebih lanjut Aulia menjelaskan, kepada www.tangerangsatu.com melalui pesan WhatsAppnya, Semua prosedur
sudah dijalankan dan dilengkapi berkas administrasinya. Tapi karena lambat dan panjangnya
proses birokrasi di salah satu tingkatan menyebabkan terhambatnya tahapan
berikutnya.
BPOM Banten menggrebek pabrik tersebut dengan alasan tidak
memiliki izin dan produknya berbahaya karena adanya bakteri ecoli, yang
tentunya pada saat diberitakan tersebut tanpa dilihatkan hasil uji lab BPOM
tersebut.
Aulia sangat menyayangkan sikap sebagian pemerintah kota/kabupaten
dan propinsi, dalam melayani para Usaha
Kecil Menengah masih separuh hati. Kepedulian terhadap usaha warganya belum
benar-benar utuh, masih berpihak kepada siapa yang berani bayar lebih.
Lebih lanjut Aulia mengharapkan kepada pihak-pihak yang
terkait, terutama kepada wakil rakyat yang duduk di DPRD
Kabupaten/Kota/Provinsi dan Pusat agar segera memberikan perhatian kepada
pembinaan dan pengembangan usaha warganya sebelum benar-benar dihakimi
bersalah.
Kecuali kepada warganya yang sudah jelas-jelas melanggar dan
tidak mau mengurus perizinan dan melengkapi administrasi usahanya.*****
0 Response to "Pemerintah Masih Separuh Hati Melayani Warganya."
Post a Comment