TangerangSatu.com KOTA
TANGERANG – Seluruh jamaah Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) sekota
Tangerang diminta untuk turut mensosialisasikan dan mensukseskan pelaksanaan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017.
“Cinta
kepada negara bagian dari iman. Kalau kita cinta pada negara, maka rakyat wajib
mensukseskan Pemilu yaitu dengan datang ke TPS dan menyalurkan pilihannya pada
tgl 15 februari 2017,” tegas Ketua BKMT Kota Tangerang, Hj Titi Zaenal kepada
para jamaah BKMT saat Sosialisasi Peningkatan Partisifasi Masyarakat pada
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017, di aula gedung Majleis Ulama
Indonesia (MUI) Kota Tangerang, Selasa 29 November 2016.
Dalam
kesempatan itu hadir narasumber anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi
Banten Didih M sudih, Ketua BKMT Kota Tangerang Hj Titi Zaenal, anggota KPU
Kota Tangerang Nurhalim dan Wahyul Furqon. Sementara acara itu dipandu
moderator anggota Komisi Infokom MUI Kota Tangerang Ida Rosidah.
Lebih
lanjut Ketua BKMT Kota Tangerang Hj Titi Zaenal menjelaskan, Indonesia adalah
negara demokrasi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45, kekuasaan tertinggi ada
ditangan rakyat, melalui MPR dan DPR sebaga wakil rakyat. Sarana demokrasinya
adalah pemilu, baik itu Pilpres, Pileg maupun Pilkada.
Pilkada
dibagi dua, yaitu pemilihan gubernur dan pemilihan walikota/bupati. Semua dipilih
oleh rakyat. Oleh karena itu Pemilu merupakan pesta bagi rakyat.
“Rakyat
yang memilih pemimpin-pemimpin bangsa ini. Baik presiden, DPR, DPD, DPRD, gubernur,
bupati/walikota. Jadi bagaimana bangsa ini kedepan, rakyat yang menentukan,”
jelas Titi Zaenal.
Pemilu,
sambung dia, harus Luber yakni langsung, umum, bebas dan rahasia. Begitu juga dengan
panitia penyelenggara harus jujur dan adil (Jurdil).
“Pemilu
dapat dikatakan berhasil manakala pelaksanaannya bersih ga ada money politic. Pemilu
bias dikatakan sukses berhasil bila pemilih bisa datang ke TPS dan hasilnya
bisa mencapai 70% lebih. Jadi partisipasi masyarakat dibutuhkan sekali. Mohon
kepada ibu-ibu yang hadir di sini untuk dapat menyampaikan atau mengajak kepada
jamaahnya nanti,” ungkap Hj Titi Zaenal.
Sementara
itu anggota KPU Provinsi Banten, Didih M Sudih menjelaskan bahwa nanti Pemilu
legislatif dan Pemilu presiden di tahun 2019. Pemilih akan menerima lima Susu (surat suara)
yakni DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabuaten/kota dan presiden.
“Pemilihan
gubernur, bupati/walikota bulan November
2024 akan serentak. Penyesuaiannya dengan tiga kali Pilkada yaitu 2015, 2017
dan terkahir tahun 2020. Pada kurun tahun 2021-2024 akan ada pelaksana tugas
kepala daerah,” ungkap Didih M Sudih.
Syarat
pemilih, terangnya lebih lanjut, harus berumur 17 th atau sudah menikah,
memiliki KTP-el atau surat ket dari Disdukcapil.
“Saya
menghimbau kepada ibu jamaah BKMT jangan memilih karena uang. Carilah pemimpin
yang bersih, jangan tergiur dengan iming-iming,” himbau Didih M Sudih.
- Ateng Sanusih | Ida Rosidah
0 Response to "BKMT Ajak Jamaah Sosialisasikan Pilgub 2017"
Post a Comment