TangerangSatu.com
KOTA TANGERANG – Menjelang perayaan tahun baru Imlek ke 2568, pesanan kue
keranjang atau dodol cina di Pabrik Nyonya Lauw di Jalan Lio Baru, Kecamatan
Neglasari, Kota Tangerang kebanjiran order.
Pabrik
yang memproduksi kue keranjang sejak tahun 1962 ini merupakan usaha keluarga.
Pemiliknya adalah Nyonya Lauw Nyim Keng alias Bu Siti. Saat ini pabrik tersebut
dikelola keturunan ketiga Nyonya Lauw.
Salah
satu pengelola, Iin mengatakan, menjelang perayaan Imlek, permintaan kue
keranjang memang selalu meningkat. Jika hari biasa hanya memproduksi 1 ton,
tapi saat jika menjelang Imlek mencapai tiga ton.
“Banyak
yang pesan, karena dalam kepercayan Tionghoa, kue keranjang yang dihidangkan
disaat perayaan imlek ini merupakan wujud penghargaan kepada dewa dan para
leluhur. Dengan menyediakan sesembahan bagi leluhur, dapat mendatangkan berkah
untuk keluarga,” katanya, Selasa (17/1/2017).
Kue
keranjang dijual seharga Rp40.000 per kilogram. Kue ini biasanya dijual ke
daerah Jakarta dan Tangerang. “Yang paling banyak ke Jakarta. Bisanya pemesan
datang ke sini atau lewat telepon,” katanya.
Menurut
Iin, bahan baku utama pembuatan kue keranjang ini tak jauh berbeda dengan
pembuatan kue keranjang pada umumnya, yakni menggunakan beras ketan, gula putih
dan daun pandan wangi. Pabrik ini pun masih menggunakan alat tradisional untuk
memproduksinya.
“Cara
membuatnya cukup mudah, tapi proses produksi dengan alat tradisional memakan
waktu yang sangat lama, sekitar 12 hingga 16 jam,” ungkapnya.
- Ida R | Ateng S
0 Response to "Melihat Produksi Kue Keranjang Legendaris di Kota Tangerang "
Post a Comment