Tangsel Dinilai Tak layak Jadi Tuan Rumah Harganas

Ditunjuknya Kota Tangerang Selatan sebagai tuan rumah Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XX II,  mungkin sudah melalui mekanisme dan berbagai pertimbangan. tim seleksi dan walikota Tangsel bisa mendompleng kegiatan tersebut untuk mempromosikan daerah yang dipimpinnya sekaligus mengangkat citra dirinya di kancah politik nasional.

Kegiatan yang memakan anggaran hampir 2, 5 miliar APBD Kota Tangsel itu rencananya akan di buka oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H Joko Widodo, besok, sabtu 1 Agustus 2015 di Lapangan Sunburst BSD City Serpong dan di ikuti ribuan peserta perwakilan dari 34 Prpinsi dan 514 Kab/kota seluruh Indonesia. 

Namun kegiatan Hari Kebangkitan Nasional yang bertujuan  untuk membangun keluarga berkarakter sehingga karakter sebagai bangsa bisa di wujudkan, di nilai tidak tepat diselenggarakan di Kota Tangerang Selatan. Ini di karenakan  keluarga walikota Tangerang Selatan, sangat solid dalam membangun keluarganya, sehingga hampir seluruh keluarganya mengusai struktur pemerintahan dan bisnis plat merah di wilayah Banten  Hal ini disampaikan oleh  Sulaiman warga Pondok Cabe Pamulang Selatan.

" Pemilihan Tangsel sebagai tuan rumah Harganas sangat tidak tepat, karena sama saja memberikan pembenaran terhadap masyarakat Indonesia bahwa soliditas keluarga besar ibu Walikota untuk menguasai struktur pemerintahan dan bisnis plat merah di Banten adalah benar (keluaruga berkarakter -red) " katanya

Menurutnya, seiring dengan ditetapkannya  suami ibu walikota, TB Chaeri Wardana dan kakak iparnya, mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah  dalam kasus penyuapan pilkada dan korupsi pengadaan alat kesehatan di dinas kesehatan Kota Tangsel, " Kota Tangerang Selatan sangat tidak layak menjadi tuan rumah Hari Keluarga Nasional " pungkasnya


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tangsel Dinilai Tak layak Jadi Tuan Rumah Harganas"

Post a Comment