Bela Rizal Ramli, Adhi Masardi Minta JK Bersikap Negarawan


Menko Kemaritiman Rizal Ramli mendapat teguran dari Presiden Jokowi dan peringatan keras dari Wapres Jusuf Kalla gara-gara mengkritik sejumlah program pemerintah. Di tengah posisi sulit, itu Rizal Ramli mendapat dukungan dari teman-temannya sesama pengamat politik.

Salah satunya adalah sahabat Rizal Ramli yang selama ini juga kritis terhadap pemerintahan, Adhie Massardi. Adhie menulis tentang kekecewaannya terhadap Wapres JK yang tidak bersifat negarawan. Tulisan itu pun dipamerkan Rizal kepada awak media.

"Baca saja tulisannya Mas Adhie," kata Rizal Ramli saat ditanya tentang teguran Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla kepada dirinya, usai bertemu Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Berikut tulisan Adhie yang dimaksud Rizal Ramli yang diberi judul 'Kegaduhan di Kabinet Pasca Reshuffle, Kalau Saja Pak JK Negarawan':
 
Kalau saja Pak JK hadir sebagai negarawan, yang tindak-tanduknya hanya demi kemaslahatan rakyat, negara dan bangsa, dan tidak memiliki konflik kepentingan, tak akan muncul kegaduhan politik di level kabinet seperti sekarang.
 
Pak JK itu kan Wapres, dan pejabat negara paling senior (sepuh) di republik ini. Sesuai usianya, seharusnya lebih bijak dalam menyikapi saran dan gagasan perbaikan pemerintahan, dari mana pun datangnya. Sehingga jadi teladan bagi anggota kabinet lainnya. Tidak malah menanggapinya secara emosional.
 
Pak JK seharusnya memelopori perubahan mental masyarakat yang apabila mendengar gagasan yang benar, bukannya segera dilaksanakan, tapi mempersoalkan siapa dan bagaimana cara menyampaikannya. Padahal gagasan kebenaran tetaplah gagasan kebenaran, meskipun disampaikan Menko Kemaritiman dengan cara yang dianggap tidak lazim.
 
Presiden AS Franklin D Roosevelt tidak akan bisa mengakhiri PD II kalau tidak merespon gagasan Albert Einstein, ilmuwan urakan rambut awut-awutan, yang disampaikan hanya lewat surat. Tapi sejarah mencatat, surat itu gagasan bikin bom atom yang kemudian dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, sebagai penutup PD II.
 
Bangsa Jepang yang feodalistik tidak akan semaju sekarang kalau tidak merespon gagasan Sakichi Toyoda, anak tukang kayu miskin, pendiri industri otomotif merk Toyota, pendorong Negeri Matahari Terbit menuju negara industri terkemuka di muka bumi.
 
Bahkan mungkin kita akan tetap hidup dalam kegelapan kalau tetap berkutat pada cara pandang siapa dan bagaimana cara gagasan disampaikan. Karena temuan lampu pijar dan kelistrikan dikembangkan Thomas Alva Edison, orang Amerika yang tuli itu.
 
Makanya, bangsa Indonesia harus segera mengubah mental itu. Menghormati gagasan kebenaran, dan bukan mempersoalkan siapa dan bagaimana cara gagasan itu dilontarkan. Pak Jusuf Kalla bisa jadi pelopor perubahan mental itu, tulis adhi masardi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bela Rizal Ramli, Adhi Masardi Minta JK Bersikap Negarawan"

Post a Comment