Radikalisme Itu Bermula Dari Ketidakadilan,


Konflik di Poso dan Aceh selalu disebut konflik agama dan seperti tak ada selesainya. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan sebenarnya tak ada konflik agama di Indonesia.

"Dalam 70 tahun merdeka, kita ada 15 kali konflik yg besar dengan korban lebih dari 1.000 orang meninggal. 15 Dari 10 karena ketidakadilan," Kata JK dalam sambutannya di penyambutan peserta Sespimti Polri 2015 di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (31/8/2015).

Konflik-konflik yang terjadi antara lain di Madiun, Poso, Timur Timor, Papua dan Poso.

"(Konflik) Aceh orang pikir agama. GAM itu sekuler tapi karena Aceh kaya dengan Sumber Daya Alam dan tidak terbangun dengan baik maka merasa tidak adil, mereka berontak. Tapi kenapa timbul agama di belakang itu?" jelasnya.

Dalam acara ini hadir juga Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. JK mengatakan alasan konflik diarahkan menjadi konflik agama karena di Indonesia tak mudah menyelesaikan konflik agama. Adanya doktrinasi tentang jihad dan surga disebutnya bisa membuat orang buta.

"Kalau hanya konflik biasa, begitu operasi militer, kalah. Kalau agama, mereka tidak mudah kalah karena kalau membawa agama mereka langsung ikut berperang dan berpikir surga," sambungnya.

Penyelesaian konflik agama yang tidak mudah ini pun disebutnya terjadi di luar negeri. Di Thailand dan beberapa negara lainnya. Karena itu, ia menilai penyelesaiannya hanya pada toleransi beragama.

"Perlu ada harmonisasi kehidupan beragama," tegasnya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Radikalisme Itu Bermula Dari Ketidakadilan, "

Post a Comment