"Kita terus coba cari solusi terkait bau sampah dari TPA Cipeucang. Akhirnya, kami bertemu dengan pihak BNI, yang bersedia mengalokasikan dana CSR-nya (coorporate social responsibility) untuk penanganan sampah," kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Jumat (11/9/2015).
Sebetulnya, persoalan bau sampah diakui Airin sudah ditangani dengan penyempotan pewangi, namun hal itu hanya bisa bertahan sebentar. Maka itu, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman kemudian mencari jalan agar pewangi di kawasan Cipeucang bisa bertahan lama.
"Maka, dicarilah tanaman yang bisa mengeluarkan aroma wangi dan dipilihlah pohon kemuning yang memang selalu mengeluarkan aroma wangi," Airin menambahkan.
Airin meminta, pohon kemuning yang ditanam sudah berukuran cukup besar. Bukan pohon yang masih kecil, sehingga aroma wanginya sudah tercium.
"Dengan begitu persoalan bau bagi warga sekitar TPA Cipucang dapat teratasi. Kami juga akan terus mencari solusi, selain membuat lubang baru, kami juga akan mencoba mencari lahan untuk pengembangan TPA,” tuturnya.
Di lokasi yang sama, CEO PT BNI, Sudjono Said mengatakan perseroan menyalurkan bantuan pohon dan bibit kemuning kepada warga yang tergabung dalam Forum Warga Cipeucang. Bibit dan pohon ini, nantinya ditanam di kawasan Cipeucang.
“Ini memang tanggung jawab kami untuk menyalurkan bantuan yang merupakan keuntungan perusahaan. Kami menyerahkan sepenuhnya bantuan tersebut kepada pemkot untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat. Kami berharap, masyarakat kawasan Cipeucang dapat terbantu dengan kegiatan yang dilakukan ini,” jelas Sudjono.(AZ)
0 Response to "Atasi Bau, Pohon Kemuning Ditanam di Sekitar TPA Cipeucang"
Post a Comment