Dalam acara kampanye asik yang di gelar oleh Komosi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan
ada sebuah pemandangan yang menakjubkan,
yaitu ketika calon wakil walikota
Tangerang Selatan, Li Claudia Chandra
berjalan dan membagikan konsumsi kepada para pendukungnya.
Ketika sampai di lapangan tempat
berlangsungnya acara penyampaian Visi Misi Pilkada Damai dan petugas konsumsi
belum hadir semua, pengusaha cantik itu turun tangan membantu membagikan
konsumsi kepada para pendukungnya yang
terlihat kelelahan setelah melakukan karnaval.
Saat di konfirmasi setelah acara
selesai terhadap apa yang dilaksanakan, Li Claudia Chandra menjawab bahwa apa yang dilakukan itu adalah hal yang
biasa dia lakukan ketika melihat orang yang lagi kerepotan. “Itu spontanitas, didikan yang ditanamkan
oleh orang tua sejak kecil untuk membantu orang yang lagi kerepotan” ujarnya.
Pada hakekatnya, kata perempuan
yang akrab disapa Alin ini, pemimpin itu adalah pelayan. Tugas utamanya adalah
melakukan pelayanan terhadap masyarakat, bukan minta di layani.
“Pemimpin itu adalah pelayan,
tugasnya melayani bukan minta dilayani” katanya
Menurutnya, pada jaman demokrasi
telah terjadi perubahan paradigma dalam kepemimpinan di negeri yang menganut
asas keberagamaan pada Bhineka Tunggal
Eka. Feodalisme yang mengajarkan
kepemimpinan dinasti sudah di tinggalkan
oleh kita semua, karena disana ada absolutisme kekuasaan hanya pada satu
keluarga
“Semua orang sama dimata hokum,
tidak boleh lagi ada kekuasaan hanya pada satu keluarga seperti jaman feodal,
karena tingkat penyalahgunaan wewenang akan susah di hindarkan’ tegasnya
Li Claudia Chandra melanjutkan,
sejarah telah mencatat keadilan akan susah di wujudkan pada masyarakat yang menganut system feodal,
karena manusia sudah di kastakan sejak ia dilahirkan.
Demokrasi telah mendobrak ketidakadilan system feodalisme itu,
meski secara hokum tidak ada pembatasan kepada siapapun untuk maju sebagai
pemimpin, namun secara etika politik dinasti itu tidak baik apabila diterapkan.
“ Hukum tidak boleh membatasi hak
asasi warga Negara, tapi etika
(ahlaq-Red) menabukan praktek politik dinasti “ pungkasnya
0 Response to "Di Tanya Keterlibatannya Membagi Konsumsi, Alin Bilang Pemimpin Itu Pelayan Masyarakat"
Post a Comment