Kinerja Pemkot Tangsel disorot sejumlah kalangan masyarakat.
”Sejak dimekarkan dari Kabupaten Tangerang, jumlah lokasi hiburan malam makin
menjamur di Kota Tangsel. Ini bisa dikatakan akibat lemahnya pengawasan Pemkot
Tangsel,” ucap Heri Soemantri, mantan anggota DPRD Kota Tangsel.kepada tangerangsatu.com, Jumat (11/9)
Politisi Partai Gerindra mengaskan lemahnya pengawasan itu karena
dilapangan, ditemukan fakta bahwa lokasilokasi hiburan jenis karaoke, panti
pijat dan spa marak beroperasi di ruko yang disediakan pengembang perumahan.
Sebut saja di kawasan BSD dan Alam Sutera Kota Tangsel.
Seharusnya terang Heri, Pemkot Tangsel harus mengkaji ulang
keberadaan-keberadaan ruko tersebut. Karena jelas terang Heri, peruntukan Ruko
yang dibangun pengembang itu untuk kegiatan perkantoran. Bukan untuk tempat
hiburan yang mengarah pada unsur dugaan tindakan asusila dalam operasionalny “
Ada yang tidak beres dengan proses pemberian ijin usaha , harusnya ijin usaha mengacu pada
peruntukan bangunan “ kata Heri yang juga sekretaris DPC Partai Gerindra Tangsel
Ia melanjutkan lemahnya koordinasi antar SKPD dalam proses perizinan ini akan membuat Visi Misi Kota Tangsel yang relegius akan jauh api dari panggang. “ Ya ketika tempat hiburan bisa dijumpai di ruko-ruko, bagaimana kita bisa mengontrol masyarakat terutama para pelajar “ tanyanya
Ia melanjutkan lemahnya koordinasi antar SKPD dalam proses perizinan ini akan membuat Visi Misi Kota Tangsel yang relegius akan jauh api dari panggang. “ Ya ketika tempat hiburan bisa dijumpai di ruko-ruko, bagaimana kita bisa mengontrol masyarakat terutama para pelajar “ tanyanya
Untuk itu sebagai salah satu stick holder dirinya meminta kepada anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Tangsel untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang bisa mendorong tingkat kriminalitas semakin tinggi di kota yang menjadikan relegiusitas sebagai salah satu cita-citanya.
Sebelumnya di beritakan atas laporan masyarakat Satpol PP
Kota Tangsel menggelar razia disejumlah tempat hiburan malam, panti pijat dan
salon spa yang di duga menjadi tempat prostitusi terselubung. 23 terapis di amankan dari 5 lokasi panti pijat. Razia itu di duga bocor
karena banyak tempat sejenis tidak
beroperasi pada hari tersebut “ “Kita datangi ada puluhan titik. Tapi, sudah tutup,”
Jelas Kasatpol PP Ashar Syam’un Senin (7/9)
0 Response to "Gerindra Soroti Maraknya Panti Pijat Di Tangsel "
Post a Comment