Penutupan akses jalan Lippo Karawaci-Perumnas oleh Lippo Karawaci yang mengundang reaksi dari para sopir angkot R07 diharapakan bisa segera dicari solusinya.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irman Sugema, mengatakan, Lippo Group dan pihak-pihak terkait harus duduk bersama dalam mencari solusi dampak ditutupnya akses jalan tersebut.
"Ini kan permasalahan sudah berlangsung lama, sudah sering terjadi reaksi-reaksi seperti ini, jadi saya harap Lippo bisa memberikan jawaban atas pendapat dari supir angkot ini," ujar Irman kepada, Selasa (2/9/2015).
Penutupan akses jalan oleh pihak Lippo bertujuan untuk mengurai kemacetan di ruas jalan tersebut. Namun, Kapolresta mengaku tengah mendalami hal tersebut. "Saya sedang mendalami permasalahan yang sebenarnya terjadi, karena informasi yang saya terima karena menimbulkan kemacetan. Ini yang harus didudukan bersama," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan sopir angkot R07 jurusan Binong-Malabar, melakukan aksi demo di jalan menuju arah Harkit Perum, dekat Supermal Karawaci dan head office Lippo Group, di kawasan ruko pinangsia. Aksi tersebut merupakan buntut dari ditutupnya ruas jalan tersebut oleh pengembang Lippo.
Dengan ditutupnya jalan, para sopir angkot mengeluh karena harus memutar balik arah dengan jarak yang cukup jauh. Selain itu, banyaknya angkot dengan jurusan lain yang juga memutar arah di lokasi yang sama membuat penumpang yang didapat menjadi berkurang
"Ini kan permasalahan sudah berlangsung lama, sudah sering terjadi reaksi-reaksi seperti ini, jadi saya harap Lippo bisa memberikan jawaban atas pendapat dari supir angkot ini," ujar Irman kepada, Selasa (2/9/2015).
Penutupan akses jalan oleh pihak Lippo bertujuan untuk mengurai kemacetan di ruas jalan tersebut. Namun, Kapolresta mengaku tengah mendalami hal tersebut. "Saya sedang mendalami permasalahan yang sebenarnya terjadi, karena informasi yang saya terima karena menimbulkan kemacetan. Ini yang harus didudukan bersama," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan sopir angkot R07 jurusan Binong-Malabar, melakukan aksi demo di jalan menuju arah Harkit Perum, dekat Supermal Karawaci dan head office Lippo Group, di kawasan ruko pinangsia. Aksi tersebut merupakan buntut dari ditutupnya ruas jalan tersebut oleh pengembang Lippo.
Dengan ditutupnya jalan, para sopir angkot mengeluh karena harus memutar balik arah dengan jarak yang cukup jauh. Selain itu, banyaknya angkot dengan jurusan lain yang juga memutar arah di lokasi yang sama membuat penumpang yang didapat menjadi berkurang
Sementara itu Direktur Eksekutif Sentral Lumbung Aspirasi Masyarakat Indonesia (Selami) Drs Marlan Akip meminta Pemkab Tangerang untuk segera memproses penyerahan prasara, sarana dan utilitas (PSU) dari pengembang ke pemkab Tangerang
" Dalam aturannya PSU harus diserahkan dalam waktu 5 tahun, ini Lippo sudah puluhan tahun " ujarnya
Ia menilai apa yang dilakukan oleh Lippo Karawaci telah mengurangi wibawa pemerintah Kabupaten Tangerang, karena telah menutup jalan, dimana Pemkab melalui Dishub mengeluarkan ijin trayek buat angkutan umum R07
" Ini tidak boleh dibiarkan terus terjadi, Pemkab Tangerang harus tegas menyelesaikan permasalahn ini " pngkasnya
" Dalam aturannya PSU harus diserahkan dalam waktu 5 tahun, ini Lippo sudah puluhan tahun " ujarnya
Ia menilai apa yang dilakukan oleh Lippo Karawaci telah mengurangi wibawa pemerintah Kabupaten Tangerang, karena telah menutup jalan, dimana Pemkab melalui Dishub mengeluarkan ijin trayek buat angkutan umum R07
" Ini tidak boleh dibiarkan terus terjadi, Pemkab Tangerang harus tegas menyelesaikan permasalahn ini " pngkasnya
0 Response to "Pemkab Harus Segera Proses Penyerahan PSU Lippo"
Post a Comment