Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah berbagi pengalamannya dalam merintis usaha sekaligus pengalamannya dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tangerang.
"Saya mulai merintis usaha pada waktu SMA dengan membantu saudara-saudara temen yang mau nyetak undangan, dari situ kemudian berlanjut sampe saya kuliah di Amerika dan di sana saya jualan mobil kecil-kecilan. Sebenarnya itu semua diawali oleh adanya desakan untuk bisa bertahan hidup," ungkapnya.
Kunci dalam berbisnis, lanjut Arief adalah jaringan, dan melalui Facebook dengan pengguna lebih dari 70 juta di Indonesia rasanya sudah sangat membantu menghubungkan para pelaku usaha dengan konsumennya secara langsung.
Arief juga menyampaikan apresianya kepada Facebook yang telah membantu promosi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus mengadakan pelatihan terkait pengelolaan UMKM, melalui kegiatan Marketing Bootcamp yang membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
Namun, dia juga menyoroti dampak negatif teknologi terutama sosial media yang malah menjadikan orang menjadi anti sosial.
Kunci dalam berbisnis, lanjut Arief adalah jaringan, dan melalui Facebook dengan pengguna lebih dari 70 juta di Indonesia rasanya sudah sangat membantu menghubungkan para pelaku usaha dengan konsumennya secara langsung.
Arief juga menyampaikan apresianya kepada Facebook yang telah membantu promosi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus mengadakan pelatihan terkait pengelolaan UMKM, melalui kegiatan Marketing Bootcamp yang membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
Namun, dia juga menyoroti dampak negatif teknologi terutama sosial media yang malah menjadikan orang menjadi anti sosial.
"Slogan mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat harus bisa diubah melalui kegiatan positif seperti ini," jelasnya.
Kemudian menanggapi arus globalisasi, yang menuntut setiap orang untuk berfikir kreatif mengingat persaingan yang semakin ketat, Walikota mengingatkan kepada para pelaku UMKM untuk lebih berani berinovasi menangkap peluang pasar.
Kemudian menanggapi arus globalisasi, yang menuntut setiap orang untuk berfikir kreatif mengingat persaingan yang semakin ketat, Walikota mengingatkan kepada para pelaku UMKM untuk lebih berani berinovasi menangkap peluang pasar.
"Tidak kalah penting adalah strategi komunikasi , dan untuk itu kita harus menguasai bahasa internasional," ucapnya.
Selama kurang lebih 30 menit menjadi pembicara dalam diskusi panel yang bertema Membangun Kota Cerdas melalui UKM Kreatif dan Produktif, Walikota juga memperkenalkan Kota Tangerang kepada para jajaran Facebook Asia Pasifik dan Para Praktisi Ekonomi Kreatif yang hadir.
Selama kurang lebih 30 menit menjadi pembicara dalam diskusi panel yang bertema Membangun Kota Cerdas melalui UKM Kreatif dan Produktif, Walikota juga memperkenalkan Kota Tangerang kepada para jajaran Facebook Asia Pasifik dan Para Praktisi Ekonomi Kreatif yang hadir.
"Tangerang kota yang menarik, tiap hari hampir 67 Juta orang landing dan take off di Kota Tangerang, sehingga tidak mengherankan jika banyak perusahaan besar ada di Kota Tangerang. Dengan 1,8 juta penduduk Kota Tangerang siap menjadi pusat Ekonomi Kreatif Indonesia," sambungnya.
Dan sebagai langkah awal, Walikota juga akan mensinergikan dunia pendidikan dengan dunia usaha melalui pengembangan dan optimalisasi Sekolah Kejuruan.
Dan sebagai langkah awal, Walikota juga akan mensinergikan dunia pendidikan dengan dunia usaha melalui pengembangan dan optimalisasi Sekolah Kejuruan.
"Kami berencana untuk membangun jaringan entrepreneurship, dengan mendatangkan para praktisi ekonomi kreatif termasuk perbankan untuk berbagi peImbuhnya.nya di sekolah maupun di kampus. Biar para pelajar dan mahasiswa juga termotivasi untuk menjadi entrepreuner," ungkapnya.
(Ateng Sanusih/Ida Rosidah)
0 Response to "Walkot Tangerang Berbagi Pengalaman Rintis UMKM"
Post a Comment