Memperkuat Keperkasaan Rupiah

Memperkuat Keperkasaan Rupiah
Oleh: Desi Wulandari*)

Setelah beberapa pekan mata uang negara kita mengalami keterpurukan atau mengalami depresiasi terhadap dollar AS, kini mata uang negara kita berhasil bangkit dari keterpurukan. Pertanyaannya, mampukah mata uang garuda ini menjaga keperkasaan? 

Pada awalnya keterpurukan nilai mata uang rupiah disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal. Jika kita ketahui faktor eksternal yang mempengaruhi terdepresiasinya mata uang rupiah Negara kita disebabkan karena perbaikannya perekonomian Amerika Serikat pada tahun 2008 sebab mulai diketatkannya kembali kebijakan moneter AS setelah ekonomi AS membaik. 

 Sejak membaiknya perekonomian Amerika Serikat menjadikan indeks saham dunia dipengaruhi oleh penguatan dolar. Selain itu, nilai dolar AS juga mempengaruhi nilai tukar mata uang asing lainnya, yang ditunjukkan oleh penguatan dolar Amerika dibandingkan nilai mata uang negara lainnya. Selain faktor eksternal tersebut, nilai rupiah melemah juga karena faktor dari dalam atau internal yaitu karena kondisi neraca perdagangan Indonesia sendiri. 

 Namun sekarang nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dalam sepekan terakhir berhasil bangkit dari keterpurukan. Bangkitnya nilai tukar rupiah tersebut disebabkan karena pelemahan ketenagakerjaan Amerika Serikat. 

Menurut Mirza ia mengakui “membaiknya kondisi pasar keuangan disebabkan karena data tenaga kerja AS menunjukkan sedikit pelemahan, sehingga konsensus dari kenaikan suku bunga AS (The Fed) mulai bergeser dari sebelumnya pada Oktober hingga November menjadi kuartal I/2016.” 

Selain akibat dari pelemahan ketenagakerjaan Amerika Serikat, penguatan nilai tukar rupiah juga disebabkan oleh intervensi yang dilakukan BI dalam upaya stabilisasi melalui pengeluaran cadangan devisa. 

Meskipun saat ini nilai tukar rupiah sedang terapresiasi kita tidak boleh sumringah karena kita harus tetap menjaga kestabilan nilai tukar rupiah apabila sewaktu – waktu terjadi perubahan kenaikan suku bunga AS. Hal yang perlu pemerintah persiapkan untuk menghadapi perubahan kembali nilai tukar rupiah adalah dengan memperkuat fundamental dalam negeri yakni dengan mempersiapkan berbagai kebijakan untuk mendorong ekspor saat nilai tukar rupiah mengalami depresiasi. 

Selain itu pemerintah juga harus mempercepat industri substitusi impor dan mempercepat hilirisasi industri untuk ekspor agar Indonesia tidak lagi terus mengandalkan impor terhadap luar negeri.

*)Penulis adalah Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Memperkuat Keperkasaan Rupiah"

Post a Comment