Pemerintah Provinsi Banten diminta proporsional dalam
pemberian bantuan keuangan kabupaten/kota yang ada di wilayahnya. Tokoh
masyarakat Banten Embay Mulya Syarief, kamis
kemarin mengatakan, selain
proporsional, anggaran 2016 yang masih dalam pembahasan antara TAPD dengan DPRD
harus digunakan untuk kepentingan
masyarakat banyak, bukan pribadi atau golongan.
“Pertama untuk bantuan keuangan harus memerhatiakan asas
kadilan dan pembangunan di masing-masing wilayah. Untuk wilayah Tangerang Raya
harus diberikan porsi besar, karena daerah utara itu memberikan kontribusi
besar ke Banten. Begitupun untuk wilayah selatan, seperti Pandeglang dan Lebak
jangan karena kontribusinya kecil, diberikannya juga kecil, padahal dua
kabupaten tersebut membutuhkan kucuran dana untuk layanan dasar,” katanya.
“Tadinya kami berharap, bantuan keuangan dari provinsi untuk
Kota Serang lebih besar dan memadai. Maksudnya, Kota Serang sebagai Ibu Kota
Provinsi Banten adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya tanggung jawab
daerah,” kata Jaman.
Apalagi, ujar Jaman, Kota Serang sebagai etalase Provinsi
Banten harus mendapatkan porsi pembangunan, bukan hanya dari Pemkot Serang,
tetapi juga pemprov. “Bukan hanya bantuan anggaran saja yang kita harapkan,
tetapi ke depan pemprov lebih memprioritaskan Kota Serang,” katanya.
Anggota Fraksi Madani DPRD Kota Serang Tb. Ridwan Ahmad
mengatakan, Pemprov Banten mesti mempertimbangkan kembali soal rencana
pengalokasian bantuan keuangan ke Kota Serang yang mengalami penurunan.
“Saya berharap, pemprov dapat mengalokasikan bantuan
keuangan minimal sama dengan tahun sebelumnya. Karena masih RAPBD, saya kira
masih terbuka ruang komunikasi antara TAPD pemkot dengan pemprov,” katanya,
kemarin.
0 Response to "Pemprov Banten Diminta Jelaskan Penurunan Bantuan Keuangan Ke Kabup[aten Kota"
Post a Comment