- Ateng Sanusih | Ida Rosidah
.
Para
pelaku seni dan kebudayaan di Provinsi Banten, sedang dimatangkan pembahasannya
agar mereka mampu menjadi pengajar di sekolah-sekolah. Sehingga, aset kesenian
dan kebudayaan asli Banten dapat terjaga kelestariannya.
"Kita
hari ini bicara soal seni budaya, tetapi faktanya, guru kesenian di sekolah
tidak tersebar secara merata, hanya sekolah yang punya uang yang punya guru
kesenian. Seharusnya, pemerintah pusat mewajibkan setiap sekolah untuk memiliki
seorang guru kesenian, termasuk memenuhi segala kebutuhannya," kata Wawan
Sukmara, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten
Lebak, dalam acara Rapat Koordinasi Tekhnis (Rakornis) Seni Budaya tahun 2016
yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Periwisata (Disbudpar) Provinsi Banten,
di Kota Serang.
Setidaknya,
para generasi muda Banten mampu mengerti dan mengetahui kesenian dan kebudayaan
peninggalan para leluhur tanah Jawara. Karena selama ini, masyarakat umum hanya
mengetahui pencak silat bandrong, rampak beduk, dan debus yang telah tenar.
Namun kesenian lainnya seperti karinding dan seni ubruk, kalah tenar. Bahkan
para pemainnya lebih didominasi kaum tua.
Maka,
perlu segera dilakukan regenerasi pemain kesenian dan kebudayaan oleh para kaum
muda Banten yang dipercaya mampu melanjutkan kebesaran Bumi Jawara.
"Seniman
harus datang ke sekolah dan sekolah membuka pintu bagi aktifitas terkait
itu," kata Peneliti Banten Heritage, Dadan Sujana, di Kota Serang, Banten.
Sementara
itu, utusan Dewan Kesenian Banten Gito Waluyo, mengatakan bahwa pelajar kita
hari ini apresiasi seninya sangat memprihatinkan. Hal itu disebabkan karena
minimnya ilmu pengetahuannya soal seni dan kebudayaan.
"Sebagai
contoh, dibidang seni sastra pelajar kita hanya tahu Taufik Ismail, WS Rendra,
dan Chairil Anwar saja, selebihnya tidak tahu. Padahal pendidikan seni
mengajarkan banyak hal," sesalnya.
Hasil dari usulan pada Rakornis tersebut akan dibahas lebih
detil pada forum rencana kerja tingkat SKPD Disbudpar Pemprov Banten yang
dilaksanakan pada akhir Februari 2016 ini. ***
0 Response to "Seniman Banten Masuk Sekolah"
Post a Comment