Rencana Penertiban Dadap, Zaki Lapor Menteri

• Ateng Sanusih | Ida Rosidah

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menghadap Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa di Kemensos Jakarta. Dalam kesempatan itu Zaki melapor rencana penertiban lokaslisasi Dadap dan minta dukungan serta bantuan dari pemerintah pusat.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menghadap Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa melapor dan membahas rencana penertiban lokalisasi Dadap, di Kemensos Jakarta.

Zaki Iskandar menjelaskan lokalisasi Dadap di Kecamatan Kosambi kini semakin meningkat, para pekerja seks komersial (PSK) berdatangan setiap seminggu dua kali dari berbagai macam daerah melalui transportasi bus. Tidak menutup kemungkinan dampak pembongkaran lokalisasi di Kalijodo mempengaruhi lokalisasi Dadap semakin bertambah.

Maka itu Pemkab Tangerang akan segera menutup lokalisasi Dadap pada akhir bulan mei bertepatan menjelang bulan suci Ramadhan. Kepada warga setempat dan pihak terkait diminta tidak melakukan pencegahan melainkan mendukung serta membantu pembongkaran lokalisasi Dadap. Di tempat itu nantinya akan dibangunkan masjid raya dan wisata kuliner.

“Dalam upaya pembongkaran lokalisasi Dadap kami berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Sosial RI dalam berbagai macam bantuan yaitu bantuan panti sosial untuk para PSK, bantuan anggaran kerohiman dan bantuan untuk penempatan rumah penduduk setempat yang terkena pembongkaran,” pinta Zaki.

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menjelaskan lokasi tempat berkumpulnya para pekerja seks komersial, perjudian, dan minuman keras sangatlah meresahkan warga. Lokalisasi tersebut sudah marak di Indonesia, dan semakin meningkat dikarenakan melalui jejaring media sosial dan organisasi terselubung di dalamnya. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah berupaya dan mensosialisasikan kepada masyarakat baik itu di acara formal maupun informal untuk membantu pembongkaran lokalisasi tersebut.

“Saya yakin Bupati Tangerang bisa melakukan pembongkaran lokalisasi tersebut. Kami akan bantu dan dukung dalam pembongkaran tersebut serta untuk relokasi para PSK secara bertahap bisa ditempatkan di PSKW (Panti Sosial Karya Wanita) di Pasar Rebo, Jakarta Timur,” ucapnya.

Di sana para PSK akan dibina dan dilatih untuk memiliki kemampuan atau keahlian. Untuk PSK yang sakit akan mendapat pengobatan yang intensif hingga mereka sembuh dan bisa beraktivitas secara normal.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: