- Ateng Sanusih | Ida Rosidah
Serut meminta untuk dibangunkan gedung SMP, sebab sampai saat ini masih belum ada SMP di wilayahnya. Padahal ada lahan di Lengkong Karya seluas 1 hektar yang siap dibangun sekolah. |
Kali pertama Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kota Tangerang Selatan dilakukan di aula kantor Kecamatan Serpong Utara (Serut) Rabu 2 Maret 2016.
Musrenbang Kecamatan
Serpong Utara dihadiri Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany beserta
anggota DPRD dari dapilnya dan kepala SKPD lainnya yang terkait dengan usulan
warga.
Camat Serut, Bani
Khosyatullah mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan Musrenbang di tingkat
kelurahan.
“Saya yakin usulan yang dihasilkan
kelurahan dibawa ke Musrenbang kecamatan untuk disusun mana yang lebih
prioritas. Sebab nantinya penentuan disesuaikan dengan program RPJMD, makanya partisipasi
delegasi sangat penting,” ungkap Bani.
Dia menyampaikan usulan yang diberikan
warga sebanyak 834 senilai Rp 197 miliar. Hal ini berupa fisik maupun non
fisik. Namun tidak mungkin semua usulan bisa masuk, nanti kebijakan ada di BAPPEDA.
Bani juga menyebutkan usulan tersebut bisa juga ditangani dari bantuan DPRD, anggota dewan bahu membahu saling memperjuangkan dapilnya agar sukses dan maju.
Bani juga menyebutkan usulan tersebut bisa juga ditangani dari bantuan DPRD, anggota dewan bahu membahu saling memperjuangkan dapilnya agar sukses dan maju.
Di bidang pendidikan, Serut meminta
untuk dibangunkan gedung SMP, sebab sampai saat ini masih belum ada SMP di
wilayahnya. Padahal ada lahan di Lengkong Karya seluas 1 hektar yang siap
dibangun sekolah.
Sementara Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan agar dalam pelaksanaan Musrenbang di kecamatan harus siap sarana dan prasarananya. Seperti komputer beserta jaringan internetnya harus ada dan siap digunakan.
Sementara Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan agar dalam pelaksanaan Musrenbang di kecamatan harus siap sarana dan prasarananya. Seperti komputer beserta jaringan internetnya harus ada dan siap digunakan.
“Sebab saat ini kita melakukan
E-Musrenbang. Saya ingin yang memasukan usulan-usulan tersebut langsung
delegasinya masing-masing sehingga tidak ada lagi catatan yang tertinggal atau
tidak dimasukan ke dalam E-Musrenbang,” tegasnya.
Walikota Airin juga menyarankan kepada
warga agar membuat prioritas di setiap usulan, tentunya yang bermanfaat untuk
orang banyak dan paling darurat dikerjakan.
“Diharapkan setiap usulan di RW bisa
diakomodir secara merata di Musrenbang, makanya perlu ada prioritas di setiap
usulan. Sehingga tidak ada lagi kelurahan atau RW yang mengatakan belum pernah
diakomodir usulannya,” pungkasnya.
Menanggapi salah seorang warga yang
bernama Ismail soal Puskesmas yang sudah sejak lama diusulkan namun belum
dilakukan pembangunan, Walikota Airin langsung menjawabnya.
Dijelaskan bahwa pembangunan Puskesmas
pada dasarnya direncanakan pada tahun 2016 karena telah melalui tahapan-tahapan
seperti penyediaan lahan dan proses DED. Namun karena persoalan teknis
pembangunan puskesmas yang direncanakan dibangun di Kelurahan Pakulonan baru
dapat direalisasikan Tahun 2017.
0 Response to "Musrenbang Serut Usulkan Bangun SMP"
Post a Comment