Menciptakan
produk unik, meningkatkan kreativitas dan efesiensi merupakan daya saing. Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) harus dihadapi dengan dengan pembekalan sumber daya manusia
yang terampil dan kreatif menciptakan peluang baru sehingga unggul dalam daya
saing.
Bila sumber
daya manusia Indonesia sudah punya bekal tersebut, maka MEA akan menjadi
kesempatan luas bagi bangsa ini untuk merambah peluang ekonomi ke negara Asean
lainnya.
Hal itu
terungkap dalam seminar nasional yang gelar Dewan Pimpinan Pusat Himpinan
Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengan Indonesia (DPP Hipmikindo) dengan bertemakan
“Strategi Bisnis dan Peningkatan Daya
Saing Koperasi dalam Memenangi Persaingan MEA” di Jakarta, Kamis 14 April
2016.
![]() |
Ketua Umum Hipmikindo Syahnan Phalipi (berdiri), Pasni Rusli dan Samson Sibarani (foto: Ida Rosidah/www.tangerangsatu.com) |
“Kita perlu
kolaborasi. Bersaing adalah kolaborasi,” tegas Ketua Umum DPP Hipmikindo,
Syahnan Phalipi.
Lebih lanjut
ia menguraikan, agar perekonomian Indonesia menjadi lebih baik, perusahaan dan
pekerja harus bersinergi dalam mendorong percepatan proses pemulihan ekonomi
dengan koperasi.
“Tujuan koperasi
tak ada yang berbeda, yakni membuat sejahtera anggotanya. Untuk itu Hipmikindo
ingin UMKM bersinergi dengan koperasi,” kata Syahnan Phalipi.
Saat ini,
Hipmikindo sudah tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki perwakilan di dua Negara
yakni, Nigeria dan Korea. Mendatang akan dibuka perwakilan di 12 negara.
Sementara itu
Staf Khusus Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian KUMKM, Pasni Rusli menjelaskan, tujuan
dana bergulir membantu perkuatan
modal/investasi bagi koperasi dan UMKM untuk mengembangkan usaha yang telah ada
dalam penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan pengembangan ekonomi
nasional.
“LPDB memberi
bantuan kepada usaha yang telah ada agar berkembang, bukan untuk membuat usaha
baru,” jelas Pasni Rusli.
LPDB akan
memberikan bantuan modal kepada UKM strategis dengan hanya mengembalikan pinjaman pokok,
tanpa bunga. Yang dikategorikan UKM strategis yakni UKM yang menghasilkan
produk ekspor, memiliki komoditas unggulan daerah dan dapat menyerap tenaga kerja.
“Kita akan
bantu permodalan untuk mengembangkan usaha kepada koperasi dan UKM yang telah
berjalan minimal dua tahun,” ujar Pasni Rusli.
![]() |
Para pengurus Hipmikindo dan pembicara usai seminar. (foto: Ida Rosidah/www.tangerangsatu.com) |
Kepala Sub
Direktorat Pola Pembiayaan Rumah Umum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, Samson Sibarani menjelaskan pemerintah mencanangankan program sejuta rumah
yang sasarannya rakyat berpenghasilan Rp4 juta perbulan untuk rumah tinggal, dan Rp7
juta perbulan bagi rumah susun.
Seminar yang
digelar selama satu hari itu menghadirkan Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM
Agus Muharam, Ketua Harian Dekopin Agung Sujatmoko, Deputi Bidang
Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Yuana
Setyowati dan CEO and Founder Action Coach Indonesia Herman Susanto.
- Ida Rosidah
0 Response to "Hipmikindo ingin UMKM Bersinergi dengan Koperasi,"
Post a Comment